Penanusa.com – Badan Nasioanal Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah rumah warga dan bangunan terdampak gempabumi dengan magnitudo 7,0 yang terjadi di 132 km timur laut Melonguane, Sulawesi Utara.
Hal itu berdasarkan laporan Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Talaud per 22 Januari 2021 pukul 08.00 WIB.
Dilaporkan sebanyak 2 unit rumah mengalami rusak ringan dan 3 unit terdampak. Tingkat kerusakan pada ketiga unit rumah tersebut masih dalam proses pendataan petugas di lapangan.
Baca juga: BNPB: Jaringan Listrik di Wilayah Terdampak Gempabumi M6,2 Sulbar Berangsur Pulih |
Dua unit rumah rusak ringan berada di Desa Rae, Kecamatan Beo Utara, sedangkan rumah terdampak lainnya diidentifikasi masing-masing di Desa Ganalo, Kecamatan Tampan Amma; Desa Mala, Kecamatan Melonguane; dan Desa Bantik, Kecamatan Beo.
Di samping tempat tinggal, gempa juga mengakibatkan satu unit gereja terdampak di Desa Ganalo, Tampan Amma; dan RSUD di Desa Mala, Melonguane.
Pantauan sementara BPBD menyebutkan kerusakan minor teridentifikasi pada RSUD. Laporan tingkat kerusakan bangunan masih dalam pendataan petugas di lapangan. Belum ada laporan korban jiwa akibat gempa tersebut.
Pascagempa, tim BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud melakukan pendataan, koordinasi dengan instansi terkait, serta evakuasi keluarga terdampak.
Berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Kepulauan Talaud memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 18 kecamatan berada pada potensi bahaya dengan kategori tersebut.
Dilihat dari sisi risiko, sebanyak 86.759 jiwa berpotensi terpapar bahaya gempa bumi di 18 kecamatan, Kabupaten Kepulauan Talaud dengan luas bahaya 75.479 hektare. Masyarakat di Kepulauan Talaud memiliki catatan historis terdampak gempa dengan magnitudo besar, seperti pada 1914, 1957, 1969, dan 2009.
Data bencana gempa menunjukkan bahwa korban jiwa terjadi dikarenakan reruntuhan bangunan dan bukan guncangan gempa. BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan.
Gempa M7,0 terjadi pada Kamis malam, 21 Januari 2021, pukul 19.23 WIB. Badan meteorplogi Klimatologi, Geofisika (BMKG) telah merevisi parameter kekuatan gempa yang sebelumnya diperkirakan sebesar 7,1 magnitudo. (*)
Baca juga: Lebih Kuat dari Sulbar, Gempabumi M7,1 Guncang Timur Laut Kepulauan Talaud Sulut |