banner-side-160x600.jpg
banner-side-160x600.jpg
banner-970x250.jpg

Ada 7 Kelompok Radikal dan Anti-Pancasila dengan 346 Pengikut di Kep Babel

Ada 7 Kelompok Radikal dan Anti-Pancasila dengan 346 Pengikut di Kep Babel

Baharkam Promoter! – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Drs Moechgiyarto SH, M.Hum, memberikan arahan kepada personel jajaran Polda Kepulauan Bangka Belitung, bertempat di Graha PT Timah, Kamis 17 Januari 2019.

Arahan yang diberikan terkait kegiatan monitoring, evaluasi dan asistensi pelaksanaan Program Quick Wins Polri Kegiatan 1 tentang Penertiban dan Penegakan Hukum Bagi Organisasi Radikal dan Anti-Pancasila.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Kep Babel Brigjen Pol Drs Istiono MH, para Pejabat Utama Polda Kep Babel, para Kapolres jajaran Polda Kep Babel, serta para penggiat dan pelaksana Program Quick Wins Kegiatan 1 di wilayah hukum Polda Kep Babel.

Mengawali arahannya, Kabaharkam Polri menjelaskan, Program Quick Wins Kegiatan 1 merupakan bagian dari Program Promoter Kapolri yaitu Program XI, yang pelaksanaannya dimulai dari tahun 2015, sementara tahun 2019 ini memasuki tahun terakhir, berdasar rencana strategis Polri 2015-2019.

“Adapun tujuan dari rencana aksi Program Quick Wins ini adalah dalam rangka meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga negara dan semua orang yang secara sah berada di dalam bingkai wilayah NKRI,” papar Komjen Pol Moechgiyarto.

Menurut Kabaharkam Polri, adanya kelompok yang memiliki paham radikal dan anti-Pancasila di lingkungan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mengganggu situasi Kamtibmas.

Di wilkum Polda Kep Babel sendiri, terang Kabaharkam Polri mengacu pada data Baintelkam Polri hingga tahun 2018, terdapat tujuh organisasi/kelompok radikal dan anti-Pancasila dengan jumlah pengikut sebanyak 346 orang.

“Tahun 2019 ini merupakan bagian dari tahun berlangsungnya pesta demokrasi, pada saat yang tidak lama lagi akan dilaksanakan pemilihan presiden dan wakil presiden bersamaan dengan pemilihan anggota legislatif. Kegiatan tersebut akan mendorong meningkatnya eskalasi lerawanan di berbagai daerah, dan tidak menutup kemungkinan kelompo radikal dan anti-Pancasila yang ada di wilayah kita akan dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan pribadi atau golongan,” kata Komjen Pol Moechgiyarto.

Oleh karena itu, sebagai Penanggung Jawab Program Quick Wins Kegiatan 1, Kabaharkam Polri mengimbau kepada seluruh personel penggiat dan pelaksana Program Quick Wins Kegiatan 1 di tingkat kewilayahan jajaran Polda Kep Babel agar melakukan langkah sebagai berikut:

1. Melakukan deteksi dini pengikut paham radikal dan anti-Pancasila yang berada di wilayahnya.

2. Mendata secara detail para pengikut paham radikal dan anti-Pancasila sesuai degan kriterianya.

3. Melakukan koordinasi antarfungsi pendukung secara intensif dalam pelaksanaannya yang dikoordinir oleh Dirbinmas Polda.

Sementara, secara umum, target kegiatan tersebut adalah teridentifikasi dan berkurangnya penyebaran paham radikal dan sikap anti-Pancasila oleh kelompok masyarakat yang dapat membahayakan budaya toleransi di NKRI.

[AKP Bambang AS]