Penanusa.com – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memantau adanya peningkatan aktivitas Gunung Merapi pada Senin malam. Telah terjadi guguran yang terpantau dari kamera CCTV di sisi barat daya Gunung Merapi dan kamera thermal di stasiun Panguk.
“Pada tanggal 4 Januari 2021, pukul 19.50 WIB, terjadi guguran yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 mm dan durasi 60 detik. Suara guguran terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan,” terang Kepala BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi, Hanik Humaida, dikutip dari situs resmi BPPTKG.
Hanik menyimpulkan bahwa lava pijar telah muncul di dasar Lava 1997. Sinar yang teramati sebelumnya yaitu pada tanggal 31 Desember 2020 pukul 21.08 WIB, bisa jadi merupakan indikasi awal akan munculnya api diam dan lava pijar.
Hanik mengapresiasi bantuan dari para pihak yang telah berbagi informasi terkait aktivitas Gunung Merapi. “Informasi ini sangat berguna bagi pemantauan aktivitas Gunung Merapi saat ini,” katanya.
Baca juga: Info Gunung Merapi Meletus Hari Ini dan Penjelasan Lengkap BPPTKG |
Selain itu, Hanik juga mengimbau masyarakat untuk meningkatakan kewaspadaan akan aktivitas Gunung Merapi. Masyarakat diharapkan untuk tetap mengikuti arahan dari BPBD dan pemerintah daerah setempat, serta selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya.
Terkait dengan kejadian ini, BPPTKG belum merevisi rekomendasi aktivitas Gunung Merapi yang menetapkan daerah potensi bahaya masih dalam jarak maksimal 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Tingkat aktivitas Gunung Merapi ditetapkan di tingkat Siaga atau Level III sejak 5 November 2020. Hingga saat ini aktivitas vulkanik terpantau masih tinggi. Peningkatan aktivitas terpantau dari data kegempaan dan deformasi sejak tanggal 22 Desember 2020. (*)
Baca juga: Balai TNGM Kembali Tegaskan Gunung Merapi Masih Tertutup untuk Pendakian |