banner-side-160x600.jpg
banner-side-160x600.jpg
banner-970x250.jpg

Arab Saudi Tertarik Bantu Pembangunan IKN dan Suplai Minyak Mentah ke Indonesia

Arab Saudi Tertarik Bantu Pembangunan IKN dan Suplai Minyak Mentah ke Indonesia

Penanusa.com – Pemerintah Arab Saudi, melalui pangeran Muhammad bin Salman (MBS), tertarik bekerja sama dengan Indonesia dalam beberapa proyek, di antaranya pembangunan ibu kota negara (IKN), suplai minyak mentah untuk Petrokimia, hingga mangrove dan terumbu karang.

Hal itu yang dilaporkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 8 Maret 2022.

“Kami baru diterima oleh Presiden di Istana Bogor, melaporkan hasil kunjungan ke Riyadh. Jadi follow up ini karena dari Crown Prince Muhammad bin Salman (MBS) sangat cepat gerakannya sehingga tadi kami laporkan apa yang harus kita lakukan,” kata Luhut dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet.

Selain proyek yang disebut di atas, pemerintah Arab Saudi juga akan masuk dalam sovereign wealth fund Indonesia. Jadi PIF (The Public Investment Fund) mereka akan masuk di berbagai macam proyek. Nah tadi Presiden sudah memutuskan, membentuk seperti task force untuk itu,” jelas Luhut.

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Menaker Sederhanakan Aturan Pelaksana JHT

LBP menambahkan, tim tersebut akan langsung bekerja dan berkomunikasi dengan pihak Arab Saudi. Tim tersebut nantinya akan berangkat kembali ke Riyadh untuk melakukan perundingan-perundingan teknis dengan pihak Riyadh.

“Kita berharap mungkin satu-dua minggu setelah itu pihak Riyadh akan datang kemari untuk nanti membicarakan teknis setiap proyek dan melihat potensi proyeknya,” kata Luhut.

“MBS menyampaikan ke saya, beliau akan datang dua kali ke Indonesia tahun ini. Pertama sebelum G20, dan itu berharap nanti bisa tanda tangani semua item proyek itu dengan pemerintah Indonesia. Dan kemudian kunjungan kedua beliau akan datang untuk menghadiri G20,” imbuhnya.

Selain itu, LBP bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, juga ikut mendampingi Presiden Jokowi menerima kedatangan mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Tony Blair. Menurut Luhut, kehadiran Tony Blair untuk membantu mengomunikasikan banyak hal karena merupakan utusan khusus dari Pemerintah Inggris untuk Timur Tengah.

“Beliau banyak tadi memberikan komentar kepada Presiden, setelah tadi presentasi kami berikan di kantor pada siang hari, bahwa apa yang dibuat Indonesia sekarang ini betul-betul on the right track yaitu dengan hilirisasi, dengan digitalisasi, dengan pembangunan ibu kota baru yang linked dengan tadi integrated industrial park di North Kalimantan,” terang LBP.