Baharkam Promoter! – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH, MH, menerima silaturahmi pimpinan The International Criminal Investigative Training Assistance Program (ICITAP) untuk Indonesia, di Ruang Kerja Kabaharkam Polri, Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020.
Pimpinan ICITAP untuk Indonesia yang hadir terdiri dari Direktur John Gollogly, Kepala Operasi John Ruffcorn, serta Koordinator Proyek Mara Katoppo dan Arief Budiyasa.
Dalam kesempatan ini, kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat hubungan kerja sama yang selama ini telah dibangun agar lebih intensif lagi.
Kabaharkam Polri menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus mendukung program pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk masyarakat pesisir.
“Bila masyarakat sejahtera, maka kejahatan akan turun. Kekayaan negara bocor pasti lewat pesisir dan banyak kejahatan masuk juga lewat pesisir sehingga kita akan perkuat masyarakat pesisir,” kata Komjen Pol Agus Andrianto.
Untuk mendukung hal itu dan dalam rangka memonitor kegiatan operasional jajaran, Baharkam Polri akan membangun Command Center. Pusat kendali operasional ini akan dilengkapi dengan perangkat integrasi data yang mampu memonitor operasional jajaran Baharkam Polri di seluruh Indonesia. Sementara yang sudah ada baru Command Center masing-masing korps jajaran Baharkam Polri.
Oleh karena itu, Kabaharkam Polri berharap ICITAP dapat membantu melengkapi perangkat integrasi data yang dibutuhkan Command Center Baharkam Polri.
Sebelumnya Baharkam Polri dan ICITAP telah mengadakan berbagai kerja sama, salah satunya adalah proyek Information Fusion Center (IFC) di Ditpolair Kepulauan Riau. IFC ini diharapkan dapat mendukung Polda Kepri dalam menindaklanjuti persetujuan kerja sama dalam bidang informasi dan pengawasan operasi kapal-kapal.
ICITAP merupakan lembaga di bawah Departemen Kehakiman Amerika Serikat yang menawarkan program bantuan pelatihan investigasi kriminal lewat kerja sama dengan berbagai negara, yang kemudian berkembang menjadi lembaga yang membina stabilitas internasional dan peraturan hukum.
[AKP Bambang AS]
