Penanusa.com – Masih ingat kan bencana tsunami Pantai Anyer? Masih ingat juga dengan para personel Band Seventeen yang menjadi korban di dalamnya?
Ya betul, bencana tersebut terjadi pada 2018 lalu. Seluruh masyarakat Indonesia berduka, termasuk para fans Band Seventeen.
Nah untuk mengenang dan menjadi pelajaran, masyarakat Indonesia juga para fans Band Seventeen disuguhkan dengan salah satu film dokumenter.
Film dokumenter tersebut berjudul ‘Kemarin’. Sudah nonton belum filemnya?
Baaca juga: Mengejutkan! Andika Gabung Lagi bersama Kangen Band
Film ini mengisahkan perjalanan band Seventeen dari awal terbentuk hingga peristiwa bencana tsunami yang menewaskan beberapa personelnya.
Dalam keterangan resminya, Kamis, film itu disutradarai oleh Upie guava dan Wisnu Surya Pratama sebagai penulis naskah.
Adapun judul ‘Kemarin’ sendiri diambil dari salah satu lagu Seventeen yang menjadi viral setelah peristiwa bencana tsunami tersebut.
‘Kemarin’ diawali dengan cerita terbentuknya Seventeen yang dipelopori oleh lima pemuda di Yogyakarta pada tahun 1999 silam. Dokumentasi pribadi asli dari band Seventeen ditampilkan dalam film ini.
Pahit manis perjalanan Seventeen di industri musik juga diangkat, seperti ketika band ini harus berganti vokalis dengan masuknya Ifan yang juga menjadi satu-satunya personel yang selamat dalam peristiwa tsunami pada 22 Desember 2018.
Baca juga: Andika Kangen Band Siapkan 4 Lagu Baru, Lebih Dewasa
Upie Guava juga menghadirkan reka adegan, hingga testimoni dari para istri kru dan personel, beserta manajemen Seventeen.
Termasuk juga kesaksian dari Ifan Seventeen yang istrinya menjadi salah satu korban meninggal dalam peristiwa tsunami di Tanjung Lesung, Banten.
Bagi Ifan sendiri, film ini sangat penting untuk dirinya. Dia mengatakan bahwa “Kemarin” bukan hanya menceritakan mengenai musibah yang dialami band Seventeen saja.
“Film ini tidak hanya tentang musibah, tapi tentang semua, keluarga, persahabatan, dan cinta,” ujar Ifan Seventeen, dikutif dari antaranews.com. Film ‘Kemarin’ tayang di bioskop mulai 3 Desember 2020. (*)
