Penanusa.com – Resesi perekonomian di Indonesia yang telah terjadi tahun 2020 ini diproyeksikan akan kembali pulih pada tahun 2021 mendatang. Poltak Hotradero, peneliti dari BEI mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia akan bangkit kembali di tahun 2021.
“Karena tahun 2020 pertumbuhan ekonomi sempat turun dalam, maka tahun 2021 akan menjadi lebih mudah untuk bertumbuh lebih tinggi,” ucap Poltak Hotradero.
Poltak menilai pertumbuhan ekonomi pasca-resesi merupakan sesuatu yang wajar. Sebab, pertumbuhan dihitung berdasarkan posisi tahun sebelumnya. Proyeksi ekonomi pada 2021, kata Poltak, akan tergantung pada pemulihan aktivitas umum masyarakat yang sempat terhambat oleh pandemi Covid-19.
Ia melihat, belanja pemerintah masih akan menjadi pendorong utama di kuartal I-2021 lewat berbagai stimulus sebelum konsumsi swasta mengambil alih sebagai motor pertumbuhan ekonomi di kuartal II dan kuartal III-2021.
Pertumbuhan perekonomian akan meningkat seiring dengan pengendalian ekonomi. Saat ini, sektor rumah tangga dan dunia usaha terlihat masih sangat berhati-hati dalam beraktivitas ekonomi.
Pemerintah pun menilai kondisi ekonomi Indonesia sudah melewati fase terburuk akibat pandemi Covid-19 pada kuartal kedua lalu. Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan pemulihan ekonomi akan berjalan pada kuartal kedua 2021.
Mobilitas masyarakat yang sudah mulai meningkat pada kuartal ketiga diharapkan terus terjaga. Keyakinan untuk beraktivitas merupakan elemen yang penting untuk mendorong roda perekonomian.
Disiplin kesehatan terus dilakukan dengan menerapkan Gerakan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Gerakan ini menjadi upaya pencegahan paling ampuh sebelum vaksin tersedia.Aktivitas manufaktur di berbagai negara, termasuk Indonesia juga membaik.
Baca juga : Beberapa Emiten Yang Menjadi Incaran Pada Saat Pandemi dan Resesi |