banner-side-160x600.jpg
banner-side-160x600.jpg
banner-970x250.jpg
Berita  

Beredar Dua Versi SK PCNU Jaksel, Mana yang Benar?

Beredar Dua Versi SK PCNU Jaksel, Mana yang Benar?

Penanusa.com – Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama Provinsi DKI Jakarta yang dijadwalkan pada tanggal 2–4 April 2021 menjadi perhatian banyak pihak, terlebih lagi menjelang Konferwil terdapat beberapa calon Ketua PWNU DKI Jakarta yang sama-sama kuat.

Hal ini tentu menjadi perhatian dan bahan perbincangan tokoh-tokoh NU di DKI Jakarta, termasuk soal beredarnya dua versi Surat Keputusan (SK) PCNU Jakarta Selatan dengan nomor 518/A.II.04.d/06/2020 tidak terdapat nama Marullah Matali sebagai Syuriyah, sedangkan versi lainnya terdapat nama Marullah Matali sebagai Wakil Rais Syuriyah.

Diketahui nama Marullah Matali masuk di bursa pencalonan ketua PWNU DKI Jakarta. Namanya cukup santer di tengah masyarakat terutama di kalangan kader Nahdliyin, selain masuk di bursa pencalonan, juga sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta.

Terkait beredarnya dua versi SK PCNU Jakarta Selatan, Nurul Yakin yang mengaku dekat dengan Ketua PBNU, mengatakan sudah mencoba untuk mengusulkan dan mengupayakan nama Marullah Matali untuk masuk dalam SK, namun saat dikonfirmasi ke Sekretariat PBNU, tidak ada respons terkait hal ini.

Termasuk SK PBNU tentang susunan Pengurus Cabang NU Jakarta Selatan nomor 59/A.II.04.d/VIII/1990 tanggal 11 Agustus 1990 yang juga beredar, menurut sumber dari PCNU Jakarta Selatan bahwa terdapat nama Marullah Lc. masuk dalam jajaran pengurus Syuriyah, namun jika dianalisa, Marullah Matali yang lahir pada tanggal 27 November 1965 menjadi Syuriyah pada umur 24 tahun.

Juga dalam acara Munas Alim Ulama dan Rapat Pimpinan PCNU Jakpus pada tanggal 19 Maret 2021 Marullah Matalli dalam sambutannya mengklaim sudah masuk di pengurusan Syuriyah PCNU Jakarta Selatan.

“Saya di samping sebagai pengurus A’wan PWNU, juga sebagai Wakil Rais Syuriah PCNU Jakarta Selatan,” katanya.

Namun Ketua PCNU Jakarta Selatan, Adul Rozak Alwi, saat dihubungi untuk diminta konfirmasi mengatakan tidak mau mengomentari terkait hal ini. “Saya tidak mau comment, ya,” tegasnya saat dihubungi melalui telepon pada 26 Maret 2021. (*)