banner-side-160x600.jpg
banner-side-160x600.jpg
banner-970x250.jpg

BMKG Imbau Warga NTB Waspada Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

BMKG Imbau Warga NTB Waspada Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

Penanusa.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi angin kencang dan gelombang tinggi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk beberapa hari ke depan. Untuk itu BMKG mengimbau warga untuk waspada.

“Potensi terjadinya angin kencang di wilayah NTB baik disertai hujan sedang-lebat ataupun tidak untuk beberapa hari ke depan masih relatif signifikan, sehingga diimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan serta waspada terhadap potensi gelombang tinggi di wilayah perairan NTB,” demikian bunyi imbauan BMKG yang tertuang dalam Analisis Cuaca Ekstrem NTB, dunggah di situs bmkg.go.id, Jumat, 11 Desember 2020.

Analisis itu sendiri terkait kejadian angin kencang yang melanda Dusun Selindungan, Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, pada tanggal 9 Desember 2020 sekitar pukul 13.30 WITA, yang menyebabkan satu unit rumah rusak berat.

Dari analisis nilai reflektivitas produk CMAX yang di-overlay dengan Hwind ketinggian 0,5 km tanggal 09 Desember 2020 pada pukul 12.30-15.00 WITA, menunjukkan adanya angin kencang di Pulau Lombok terutama wilayah Lombok Barat dengan variasi bertiupnya arah angin dari Barat Laut hingga Utara dengan kecepatan 15-30 knots. Citra CMAX menunjukkan nilai dBZ berkisar antara 5-45 dBZ.

Baca juga: Dukung Ketahan Pangan, BMKG Buka Sekolah Lapang Iklim untuk Pertanian

Dalam analisa tersebut BMKG mendapatkan kesimpulan sebagai berikut:

 Berdasarkan analisis cuaca skala global, dari nilai Indeks SOI dan Nino 3.4 menunjukkan adanya suplai uap air yang bergerak dari Pasifik Barat ke Pasifik Timur, sehingga potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia Timur signifikan serta menunjukkan juga bahwa adanya peningkatan hujan harian di wilayah Indonesia secara umum.

 Berdasarkan analisis cuaca skala regional, suhu muka laut di wilayah NTB khususnya Pulau Lombok cukup hangat, sehingga meningkatkan potensi terjadinya penguapan yang memasok uap air di wilayah tersebut.

 Adanya perbedaan tekanan udara pada wilayah NTB dengan Samudera Hindia dikarenakan terdapat bibit Siklon 96S (di Samudera Hindia selatan Pulau Jawa) dan bibit Siklon 99S (di perairan sebelah utara Australia). Kondisi ini berpotensi memberikan dampak secara tidak langsung terhadap peningkatan kecepatan angin di wilayah NTB.

 Adanya masa udara basah pada lapisan rendah yakni lapisan 850 mb berkisar antara 70-100% dan Indeks labilitas udara yang signifikan di wilayah Lombok Barat sehingga berperan dalam pembentukan awan konvektif di sebagian lokasi. Kondisi tersebut mendukung terjadinya angin kencang pada 09 Desember2020 di wilayah tersebut.

 Berdasarkan tampilan citra radar produk CMAX yang di-overlay dengan Hwind ketinggian 0,5 km dan model analisis dan forecast angin permukaan (10 m) menunjukkan adanya angin kencang di wilayah Lombok Barat. (*)

Baca juga: Gempa Bumi Getarkan Bitung Sulawesi Utara