banner-side-160x600.jpg
banner-side-160x600.jpg
banner-970x250.jpg

BNPB: 10 Kabupaten/Kota Terendam Banjir di Kalsel dan 15 Orang Meninggal Dunia

BNPB: 10 Kabupaten/Kota Terendam Banjir di Kalsel dan 15 Orang Meninggal Dunia

Penanusa.com – Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 10 kabupaten/kota terendam banjir di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kesepuluhnya adalah Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupataen Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Batola.

“Hal ini berdasarkan data terakhir yang dihimpun pada 17 Januari 2021 pukul 14.00 WIB,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari situs resmi BNPB pada Senin, 18 Januari 2021.

BNPB juga mencatat sedikitnya 24.379 rumah terendam banjir dan 39.549 warga mengungsi akibat banjir yang disebabkan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi pada Selasa lalu.

Baca juga: Sedikitnya 1.801 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir di Kabupaten Halmahera Utara

Rinciannya adalah: Kabupaten Tapin sebanyak 582 rumah terdampak dan 382 jiwa mengungsi; Kabupaten Banjar 6.670 rumah terdampak dan 11.269 jiwa mengungsi; Kota Banjar Baru 2.156 terdampak dan 3.690 jiwa mengungsi; serta Kota Tanah Laut 8.506 rumah terdampak dengan 13.062 jiwa mengungsi.

Di Kabupaten Balangan sebanyak 1.154 rumah terdampak dengan 17.501 jiwa mengungsi; Kabupaten Tabalong 407 rumah dengan 770 jiwa terdampak dan mengungsi; Kabupaten Hulu Sungai Tengah 11.200 jiwa mengungsi dan 64.400 jiwa terdampak; Kabupaten Hulu Sungai Selatan 387 rumah terdampak dan 6.690 jiwa mengungsi; Kota Banjarmasin dengan 716 jiwa terdampak; dan Kabupaten Batola 517 rumah dan 28.400 jiwa terdampak.

“Selain itu, terdapat korban meninggal dunia total sebanyak 15 orang dengan rincian, Kabupaten Tanah Laut 7 orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 3 orang, Kota Banjar Baru 1 orang, Kabupaten Tapin 1 orang, dan Kabupaten Banjar 3 orang,” terang Raditya Jati.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir pada Tanggal 14 Januari 2021. Sampai saat ini BPBD juga melakukan pendataan titik pengungsian bagi masyarakat terdampak. (*)

Baca juga: BNPB dan Polri Segera Miliki Kerja Sama Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana