banner-side-160x600.jpg
banner-side-160x600.jpg
banner-970x250.jpg
Polmas  

Cegah COVID-19 Masuk Kantornya, Kabaharkam Polri Siapkan Minuman Prebiotik+Madu

Cegah COVID-19 Masuk Kantornya, Kabaharkam Polri Siapkan Minuman Prebiotik+Madu

Penanusa.com – Seiring diterapkannya kebijakan adaptasi kebiasaan baru (AKB) dalam upaya pencegahan persebaran COVID-19, dan mulai digerakkannya kembali roda ekonomi, muncul fenomena lingkungan perkantoran menjadi klaster baru persebaran COVID-19.

Sebagai salah satu instansi terdepan dalam percepatan penanganan COVID-19, Baharkam Polri berupaya sekuat tenaga dan pikiran menjaga agar lingkungan perkantorannya tidak menjadi salah satu klaster baru tersebut.

Untuk itu, Kabaharkam Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, membuat terobosan mengedepankan keselamatan dan keamanan anggota dengan memberikan minuman suplemen kepada seluruh personel yang akan masuk ke Gedung Baharkam Polri.

Selain melakukan pengecekan suhu tubuh dengan thermogun dan menyediakan hand santizer di depan pintu masuk markas komando, Kabaharkam Polri juga menyediakan minuman suplemen prebiotik dicampur madu untuk seluruh anggota.

“Hal ini merupakan salah satu upaya Baharkam Polri untuk meningkatkan daya tahan tubuh anggota dalam rangka mencegah terjadinya klaster perkantoran dan cluster keluarga yang sedang marak,” terang Komjen Pol Agus Andrianto kepada penanusa.com, Selasa, 8 Agustus 2020.

Di depan pintu masuk penjagaan Baharkam Polri tampak disiapkan dua buah dispenser dan dua galon yang sudah diisi dengan air yang telah diramu dengan cairan prebiotik ditambah madu. Setiap anggota yang baru datang untuk masuk kantor akan diberikan satu gelas minuman tersebut.

Komjen Pol Agus Andrianto menjelaskan bahwa minuman prebiotik tersebut adalah produk herbal dan produksi lokal karya anak bangsa yang bisa menjadi suplemen tambahan. “Produk kearifan lokal seperti ini merupakan alternatif pilihan bagi siapa saja. Kita sarankan juga anggota dan keluarganya alternatif kearifan lokal lainnya, seperti minum jahe, sereh, kunyit, kencur, rebusan daun pandan, dan sari jeruk lemon. Kekayaan khasanah produk dan bagian dari budaya bangsa warisan leluhur tentunya patut kita bina dan kita arahkan supaya bisa berkembang lebih baik dan bisa bermanfaat untuk kesehatan  masyarakat,” terangnya.

“Dengan masyarakat yang sehat tentunya bisa lebih produktif guna mendukung pemulihan ekonomi nasional,” Komjen Pol Agus Andrianto menambahkan.