Penanusa.com – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, singgung Simulasi Protokol Kesehatan, Keamanan, dan Keselamatan (3K) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), beberapa waktu lalu.
Komjen Pol Agus Andrianto menyinggung kegiatan yang merupakan hasil sinergi 23 kementerian/lembaga itu saat lakukan pengecekan langsung kegiatan pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021.
“Saya datang atas perintah Bapak Kapolri untuk melakukan pengecekan bantuan Polri untuk bergabung bersama Basarnas, TNI, dan pihak lainnya dalam rangka kegiatan SAR pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Kita harus bisa bekerja sama seperti yang sudah pernah disimulasikan di Labuan Bajo. Kita harus bisa bekerja sama sehingga apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab dalam rangka SAR ini tercapai,” kata Komjen Pol Agus Andrianto.
Baca juga: Simulasi Protokol 3K Labuan Bajo Sukses, Kabaharkam Polri: Kami Siap Kawal Kebangkitan Pariwisata Indonesia |
Dalam kesempatan ini, Kabaharkam Polri didampingi oleh Kakorpolairud Baharkam Polri, Dirpoludara Korpolairud Baharkam Polri, dan Kasubdit Intelair Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri. Turut hadir di Lokasi Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri, para pejabat utama Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, dan Danmen Resimen II Pelopor.
Kepada komandan yang sedang bertugas dalam operasi kemanusiaan ini, Komjen Pol Agus Andrianto berpesan agar selalu mengecek kesiapan dan kesehatan anggota.
Selain itu, dia juga meminta Tim SAR bantuan dari Polri memperluas area pencarian mengingat area inti telah dijadikan fokus pencarian oleh Basarnas dan TNI AL, serta kondisi arus dan cuaca memungkinkan membawa korban, serpihan pesawat, dan barang-barang tersebar lebih jauh.
“Diharapkan dengan demikian dapat menambah kecepatan dalam melakukan pencarian,” terang Komjen Pol Agus Andrianto. (*)
Baca juga: Baharkam Polri Kerahkan Armada Air dan Udara Bantu Pencarian Pesawat SJ 182 |