Penanusa.com – Frank Lampard semakin terpojok. Tim besutannya Chelsea belum juga menunjukkan taringnya untuk bersaing menggaet mahkota Liga Inggris musim 2020/21.
Apalagi Rabu (20/1) kemarin Chelsea gagal meraih poin saat menghadapi Leicester City di King Power Stadium. Tim biru kalah 0-2.
Praktis hasil minor itu membuat Frank Lampard makin terancam oleh rumor pemecatan.
Baca juga: Makin Pede Raih Scudetto, AC Milan Boyong Mario Mandzukic
Chelsea bahkan tertinggal dua gol sejak babak pertama. Gawang Edouard Mendy dibobol Wilfred Ndidi dan James Maddison, yang memberi keunggulan hingga laga bubar.
Kekalahan itu menambah panjang tren buruk Chelsea. Dalam 10 laga terakhir di Liga Inggris, The Blues sudah menelan lima kekalahan, dua hasil imbang, dan baru tiga kali menang.
Chelsea pun kian terperosok ke papan tengah klasemen Liga Inggris. N’Golo Kante dkk baru mendulang 29 poin dari 19 laga.
Situasi itu membuat rumor pemecatan Lampard menggema. Manajer 42 tahun itu mengaku keputusan masa depannya sudah berada di luar kuasanya.
“Itu bukan keputusan saya, itu sesuatu yang akan selalu ada. Anda akan selalu memahami, beberapa hal berada di luar kendali Anda. Hal-hal yang dapat Anda kendalikan akan datang lagi, bikin semangat para pemain, dan tinggal bekerja keras. Untuk itu, saya tidak bisa menjawabnya,” kata Lampard seperti dilansir sportdetik dari Sky Sports.
Baca juga: Ini 3 Faktor Kunci Akselerasi Ekonomi RI di 2021 Menurut Airlangga Hartarto
“Itu terus meningkat bagi saya beberapa waktu lalu. Ekspektasi di klub ini, benar atau salah, selalu tinggi.”
“Saya tahu kami berada di posisi yang berbeda jika melihat skuad kami hari ini dan usia di skuad kami. Melihat komposisinya dari skuad kami, ini skuad baru. Saya terus berbicara tentang transisi, tetapi ketika Anda tampil seperti itu, wajar jika orang-orang mengajukan pertanyaan,” jelasnya. (*)