Baharkam Promoter! – Dalam rangka pelaksanaan conditioning strategy menghadapi pengamanan Pemilu 2019, selama sepekan ini, Kabaharkam Polri Komjen Pol Drs Moechgiyarto SH, M.Hum, berkeliling beberapa Polda dan tinjau daerah perbatasan.
Sejak Senin pagi, 11 Maret 2019, perjalanan dimulai di Banjarmasin, Polda Kalimantan Selatan. Di sini Kabaharkam Polri diberi kesempatan memberikan pengarahan kepada personel Bhabinkamtibmas dan pengemban Polmas Polda Kalsel.
Dalam arahannya, Kabaharkam Polri mengingatkan bahwa kewenangan hukum yang dimiliki oleh Polri adalah menjaga proses demokrasi agar berjalan tetap ‘on the right track’ dan secara langsung berfungsi juga sebagai ‘cooling system’ yang meminimalisir gesekan antarkelompok politik dan kelompok masyarakat.
“Dengan kedua peran tersebut, diharapkan Polri mampu menciptakan Pemilu yang aman dan kondusif,” ungkap Komjen Pol Moechgiyarto.
Kabaharkam Polri menjelaskan, Baharkam Polri telah menyusun strategi dalam rangka mencegah dan menangkal gangguan Kamtibmas untuk mewujudkan situasi Kamtibmas yang mantap dan kondusif melalui tiga tahapan, yaitu: pengondisian, pemolisian, serta kemitraan dan penegakan hukum.
Strategi pengondisian merupakan kegiatan Bhabinkamtibmas dan Polmas dalam rangka memberikan motivasi atau stimulus terhadap pola pikir masyarakat untuk menumbuhkembangkan kesadaran betapa pentingnya mengamankan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan tempat tinggal/kerja, mampu mendeteksi ancaman gangguan Kamtibmas, serta proaktif menyampaikan informasi kepada Bhabinkamtibmas dan pengemban Polmas.
Strategi pengondisian ini dilaksanakan dengan tahapan kegiatan Door to Door System (DDS) dan membangun informan desa/kelurahan kawasan dan komunitas interes.
Sedangkan strategi pemolisian serta kemitraan dan penegakan hukum merupakan kelanjutan dari strategi pengondisian yang pada dasarnya mengikutsertakan potensi masyarakat yang telah tergalang pada strategi pengondisian untuk membantu tugas Polri.
“Sebenarnya, jika penerapan strategi Baharkam Polri ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh jajaran Baharkam Polri di kewilayahan, terutama penerapan strategi pengondisian dengan kegiatan Door to Door System dan membangun jaringan informasi potensi masyarakat, baik di wilayah pemukiman dan kawasan maupun pada komunitas interes, maka dapat mendukung terwujudnya penyelenggaraan Pemilu 2019 yang aman dan kondusif,” terang Komjen Pol Moechgiyarto.
Di hari yang sama, setelah dari Banjarmasin, Kabaharkam Polri beserta rombongan segera menuju ke Tanjung Selor, Polda Kalimantan Utara.
Keesokan harinya Selasa, 12 Maret 2019, Kabaharkam Polri dijadwalkan meninjau daerah perbatasan di Nunukan dan Pulau Sebatik, sebelum akhirnya menuju Balikpapan, Polda Kalimantan Timur.
Di hari Rabu, 13 Maret 2019, Kabaharkam Polri menuju Palangka Raya untuk memberikan arahan kepada personel Polda Kalimantan Tengah. Kemudian dilanjutkan menuju Pontianak, Polda Kalimantan Barat. Di sini Kabaharkam Polri dijadwalkan meninjau perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong.
Kamis pagi, 14 Maret 2019, perjalanan dilanjutkan ke Pangkal Pinang, Polda Kepulauan Bangka Belitung. Kemudian langsung menuju Palembang, Polda Sumatera Selatan.
Di hari terakhir, Jumat, 15 Maret 2019, Kabaharkam Polri menuju Bandar Lampung untuk memberikan arahan kepada personel Polda Lampung, sebelum akhirnya kembali ke Jakarta.
[AKP Bambang AS]