banner-side-160x600.jpg
banner-side-160x600.jpg
banner-970x250.jpg

Demo Tolak UU Ciptaker Bentrok Lagi di Simpang Harmoni

Demo

JAKARTA, Penanusa.com – Demo penolakan UU Cipta Kerja siang ini kembali bentrok, dengan pengamanan polisi yang ketat para demonstran dengan jumlah yang membludak banyak dan akhirnya memanas dan bentrok terjadi di Simpang Harmoni, Kamis (8/10/2020).

Makin siang para demonstran mulai bergerak, massa yang sebelumnya tertahan di Jalan Suryopranoto mulai berjalan ke arah Simpang Harmoni.

Tak disangka tidak lama setelah itu, bentrokan kembali pecah saat polisi mulai menembakkan gas air mata ke titik kerumunan. Hingga saat ini, massa kembali mundur ke arah Jalan Suryopranoto.

Baca Juga: Fadli Zon Berkomentar Bahwa UU Ciptaker Tak Tepat Waktu

Massa yang mengaku aliansi mahasiswa dan buruh sempat bentrok dengan aparat kepolisian setalah sebelumnya tidak diperbolehkan mendekat ke kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Hal ini membuat massa kocar-kacir berhamburan.

Awalnya perwakilan pengunjuk rasa bernegosisasi dengan Kapolres Jakarta Pusat. Mereka meminta diperbolehkan menggelar aksi dengan damai di depan Istana. Namun, permintaan itu ditolak.

Setelah negosiasi buntu, tiba-tiba lemparan botol mulai terjadi dari arah mahasiswa mengenai aparat yang sedang berjaga. Setelah kurang lebih satu setengah jam, polisi memukul mundur massa.

Baca Juga: Politikus PDIP Komentari Relawan Jokowi Polisikan Najwa Shihab

Mereka akhirnya terpecah di tiga titik, yakni di Jalan Suryapranoto, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Juanda.

Gelombang demo penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja terjadi di sejumlah tempat.

Kelompok buruh dari berbagai daerah di sekitar Jakarta berusaha merapat ke Istana Negara dan Gedung DPR untuk berdemo.

Selain buruh, kelompok mahasiswa juga akan bergabung. Kepolisian pun berjaga di sejumlah titik perbatasan Jakarta untuk menyekat massa yang hendak demo.

Adapun UU Cipta Kerja telah disahkan DPR dan pemerintah dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2020).

foto: Kompas