Penanusa.com – Jasad seorang petani berinisial Wa (40 tahun) warga Padang Lekat, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, ditemukan di sebuah pondok di kebun kopi Desa Muara Langkap, Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kapahiang, dalam keadaan membusuk.
Jasa tersebut pertama kali ditemukan oleh sang istri pada Rabu, 24 Juni 2020, sekitar pukul 08.00 WIB. Pada saat sampai di Pondok, istri korban mencium bau tak sedap, kemudian membuka paksa pintu yang terkunci dari dalam, dan terlihat sang suami sudah meninggal dunia.
Menurut keterangan sang istri, pada hari Jumat, 19 Juni 2020, ia meninggalkan suaminya sendirian di pondok dalam keadaan sehat. Sementara ia dan anak-anaknya pulang untuk mengurus persiapan sekolah.
Berdasar hasil pemeriksaan kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau bekas luka pada tubuh mayat. Polisi menduga korban meninggal dunia akibat kelelahan memuntir kopi sebanyak tiga karung sendirian.
“Pakaian pada saat mayat ditemukan di tempat tidur, masih menggunakan baju yang kotor bekas memuntir kopi, belum sempat ganti baju,” terang Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, sebagaimana dilansir tribratanewsbengkulu.com pada Kamis, 25 Juni 2020.
Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan nasi, sayur, dan lauk di dekat mayat yang belum sempat dimakan.
Usai mengetahui penemuan mayat tersebut, petugas membawa jenazah korban ke rumah duka. Pihak keluarga mengaku ikhlas dan enggan membawa jenazah ke rumah sakit untuk dilakukan outopsi.