Penanusa.com – Sabtu, 10 Oktober 2020, waktu Amerika Serikat, Presiden Donald Trump muncul di balkon Gedung Putih. Ia tampak melepas masker putih beberapa saat setelah kemunculannya. Ini adalah pidato publik pertamanya setelah dirawat di rumah sakit karena coronavirus disease 2019 (COVID-19).
“Saya merasa baik-baik saja,” kata Trump kepada ratusan orang yang hadir, seperti dikutip dari Associated Press News. Trump juga menyatakan ungkapan terima kasihnya kepada mereka atas doa dan harapan baik yang telah mereka berikan.
Trump kemudian mengatakan bahwa pandemi COVID-19, yang telah menewaskan lebih dari 210.000 orang AS, telah “menghilang”, meskipun ia sendiri masih dalam proses pemulihan dari virus.
Dengan perban yang terlihat di tangannya, Trump berbicara selama 18 menit, jauh lebih singkat dari biasanya. Ia tampak sehat namun suaranya sedikit serak.
Dalam pidato singkat itu, Trump kembali melancarkan serangan biasa kepada kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, sambil memuji penegakan hukum kepada beberapa ratus orang yang sebagian besar mengenakan topeng sementara hanya sedikit yang mematuhi pedoman jarak sosial.
Baca juga: Presiden Jokowi Evaluasi Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19
Sebelum pidato itu, pejabat Gedung Putih mengatakan mereka tidak memiliki informasi untuk dirilis tentang apakah presiden dites COVID-19, dengan kata lain ia tampil di depan umum untuk pertama kalinya tanpa Gedung Putih memverifikasi bahwa ia tidak menularkan.
Bahkan selang lima hari setelah Trump kembali dari Walter Reed Medical Center, kesehatannya tetap menjadi misteri karena pejabat Gedung Putih menolak mengungkapkan apakah ia dinyatakan negatif atau justru masih berisiko menyebarkan virus.
Keamanan ditingkatkan di sekitar Gedung Putih sebelum acara tersebut, yang disebut sebagai “protes damai untuk hukum & ketertiban” dan sebagian besar dihadiri oleh pendukung kulit hitam dan Latin. Polisi dan Secret Service menutup jalan-jalan di sekitarnya untuk kendaraan dan menutup Lafayette Square, taman di dekat Gedung Putih yang telah lama menjadi tempat berkumpulnya protes publik.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Amanda Obdam, Miss Universe Thailand 2020