Penanusa.com – Masa baktinya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) telah berakhir, Donald Trump pun meninggalkan Gedung Putih dan mengucapkan selamat tinggal kepada Washington pada Rabu, 20 Januari 2021, waktu setempat.
Namun dia juga mengisyaratkan akan kembali meskipun mewariskan kekacauan dan perpecahan pahit di negara yang dipimpinnya selama empat tahun itu.
“Goodbye. We love you. We will be back in some form.” Selamat tinggal. Kami sayang kalian. Kami akan kembali dalam beberapa bentuk.
Baca juga: Resmi Jabat Presiden AS ke-46, Joe Biden: Kami Bekerja untuk Rakyat |
Demikian kata Trump kepada para pendukungnya di Pangkalan Gabungan Andrews di Maryland, di mana dia menerima penghormatan 21 tembakan penghormatan sebagai bagian dari pengiriman militer sebelum menaiki Air Force One untuk terakhir kalinya sebagai presiden, seperti dilaporkan Associated Press.
Donald Trump sudah berada di Florida, di klub pribadinya Mar-a-Lago di Palm Beach, saat Joe Biden dilantik sebelum tengah hari sebagai Presiden AS ke-46.
Donald Trump adalah presiden pertama dalam sejarah modern yang memboikot pelantikan penggantinya. Dia juga menolak untuk berpartisipasi dalam banyak tradisi simbolis lainnya seputar transisi kekuasaan yang damai saat dia terus meratapi kekalahannya dalam pemilihan.
Meski demikian, Donald Trump sempat meninggalkan catatan untuk Joe Biden. Biden menolak untuk mengatakan apa yang telah ditulis Trump, tetapi menggambarkannya sebagai “surat yang sangat murah hati”. (*)
Baca juga: Twitter Tangguhkan Akun @realDonaldTrump Secara Permananen |
