banner-side-160x600.jpg
banner-side-160x600.jpg
banner-970x250.jpg

dr Reisa Wanti-wanti soal Olahraga di Luar Ruangan: Jangan Malah Berkerumun

dr Reisa Wanti-wanti soal Olahraga di Luar Ruangan: Jangan Malah Berkerumun

Jakarta – Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional, dr Reisa Broto Asmoro, mengingatkan masyarakat untuk tidak berolahraga berat di masa pandemi Corona (COVID-19). Sebab, olahraga berat justru berisiko terhadap penularan COVID-19.

“Olahraga teratur merupakan salah satu cara untuk menjaga tubuh kita. Tetapi untuk masa pandemi ini, olahraga yang disarankan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah olahraga dalam intensitas ringan hingga sedang,” ujar Reisa dalam siaran langsung yang disiarkan akun YouTube BNPB, Rabu (17/6/2020).

“Olahraga berat tidak disarankan terlebih dahulu karena pasca-berolahraga tubuh kita membutuhkan waktu untuk ke kondisi normal atau fit. Proses ini membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan kita berolahraga ringan. Dan hal ini akan membuat kita lebih berisiko terinfeksi,” tambahnya.

Reisa mengatakan olahraga bertujuan untuk menyehatkan badan. Namun, masyarakat diminta untuk memperhatikan tingkat kebugaran dan risiko kesehatan sebelum berolahraga.

“Ketika kita sudah memutuskan suatu jenis olahraga tertentu, maka pertama pastikan aman dari COVID-19. Kalau kita merasa berolahraga di luar rumah tidak aman karena banyak kerumunan orang atau wilayah kita sedang merebak wabah penyakit maka sebaiknya tetap olahraga di rumah saja,” ujar dia.

Reisa mengatakan masyarakat punya banyak opsi saat berolahraga di rumah. Olahraga ringan juga bisa dilakukan dengan bantuan barang-barang yang ada di rumah.

“Banyak opsi kita pilih untuk berolahraga di rumah seperti senam SKJ, zumba, yoga, dan lain-lain. Atau menggunakan barang yang bisa kita temukan di rumah seperti memanfaatkan kursi, botol air minum, tangga, dan sebagainya,” tuturnya.

Namun, bila ada yang ingin berolahraga di luar rumah, Reisa mengingatkan untuk menaati protokol kesehatan. Dia menegaskan kembali, tujuan utama olahraga adalah menyehatkan badan.

“Kalau kita ingin berolahraga di luar rumah sambil melepas penat di rumah, ingat unsur keamanan. Tentunya keamanan di sini berkaitan COVID-19. Usahakan tetap jaga jarak aman dengan orang lain, terutama bila kita tak bisa menggunakan masker. Padahal protokol keamanan wajib menggunakan masker. Praktikkan protokol kesehatan selalu terutama bila kita di luar rumah,” ujar Reisa.

“Ingat kembali tujuan berolahraga, tujuannya adalah untuk menyehatkan badan. Atau tujuannya berbeda, hanya karena ingin bertemu dan berkumpul dengan teman dan sahabat?” ucapnya.

Baca juga: Apa Itu New Normal? Hidup Normal Seperti Biasa Tambah Protokol Kesehatan

Reisa juga meminta masyarakat menghindari kerumunan bila berolahraga di luar rumah. Selain itu, dia mengingatkan masyarakat rajin mencuci tangan dan membersihkan alat-alat sebelum dan sesudah berolahraga.

“Olahraga jangan jadi alasan untuk berkumpul tanpa melaksanakan disiplin protokol kesehatan yang ketat yang justru membuat kita tak bisa menjaga jarak aman. Jangan pulang membawa penyakit, padahal tujuan kita pergi adalah untuk sehat,” katanya.

Dia mengatakan berolahraga dengan protokol kesehatan memang awalnya terkesan aneh. Namun, karena kewajiban, nantinya akan terbiasa.

“Berdasarkan penelitian, kita harus menjaga jarak sekitar 3-4 meter ketika berlari atau 10-20 meter saat bersepeda,” sambungnya.