Penanusa.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Semarang, Jawa Tengah, gelar pembukaan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tanggap COVID-19 di Aula Pertemuan Balai Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Kamis 10 Desember 2020.
Digelarnya SLI Tanggap COVID-19 ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan petani dalam memanfaatkan informasi iklim guna melakukan antisipasi dan adaptasi terhadap dampak iklim ekstrim untuk kegiatan pertanian pada masa pandemi COVID-19.
SLI merupakan salah satu upaya BMKG dalam meningkatkan literasi iklim dan diseminasi informasi iklim untuk pertanian, sesuai intruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2011, yaitu Pengamanan Produksi Beras Nasional dalam Menghadapi Kondisi Iklim Ekstrim.
Baca juga: BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang di Selasa Malam atau Rabu Pagi |
Dengan menerapkan protokol kesehatan, Kegiatan ini diikuti oleh 75 petani dari beberapa kelompok tani di 16 Desa yang ada di Kecamatan Ngablak. Kegiatan ini juga berlangsung secara daring melalui Zoom Cloud Meeting dan live streaming di Youtube.
“Sebelumnya, kami telah mengadakan kegiatan serupa untuk meningkatkan produksi tomat yang telah menurun, sehingga dapat mengisi pangsa pasar yang memberikan nilai ekonomi yang bertambah. Salah satu tujuan SLI adalah mendukung peningkatan ketahanan pangan. Kami, BMKG, sifatnya sebagai pendukung dengan memberikan informasi iklim dan cuaca,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, yang mengikuti acara secara virtual.
Selain diberikan materi tentang informasi cuaca dan iklim serta pengaruh cuaca dan iklim terhadap tanaman, BMKG juga menyerahkan benih, pupuk, dan pestisida kepada 18 kelompok tani, dengan harapan dapat dimanfaatkan untuk bahan budidaya pertanian dengan menerapkan ilmu/materi yang sudah didapat. (*)
Baca juga: Gempa Bumi Getarkan Bitung Sulawesi Utara |