Penanusa.com – Sebanyak 7.991 jiwa sudah berhasil dievakusi oleh tim SAR gabungan pasca terjadinya erupsi Gunung Ilil Lewotolok, Kabupaten Lembata, sejak Senin, 30 November 2020, lalu. Petugas terus melanjutkan penyisiran di desa-desa yang masuk dalam zona waspada.
“Setelah melaksanakan briefing pagi, Tim SAR gabungan mulai melakukan penyisiran di desa-desa yang dalam radius jangkauan zona waspada gunung Ili Lewotolok, antara lain Desa Aulesa, Desa Todanara, Desa Jontona, Kecamatan Ili Ape Timur dan sekitaran Gunung Ili Lewotolok, Kabupaten Lembata,” kata Kepala Basarnas Maumere I Putu Sudayana, dilansir situs resmi Basarnas, Jumat, 4 Desember 2020.
Ia mengatakan, hingga hari Kamis, 3 November 2020, ada penambahan sebanyak 23 warga yang berhasil dievakuasi.
“Jadi total warga yang berhasil dievakuasi baik yang melakukan evakuasi mandiri maupun dievakuasi Tim SAR gabungan sampai dengan ini 7.991 orang,” imbuhnya.
Untuk langkah selanjutnya, I Putu Sudayana menyampaikan bahwa berdasarkan kesepakatan bersama dengan Bapak Bupati dan tim tanggap darurat, Tim SAR gabungan kembali akan melakukan evakuasi terhadap warga-warga yang masih di daerah rawan bencana.
“Dalam proses evakuasi akan dibantu kepala desa karena mereka yang lebih tahu kepada warga-warganya,” terang I Putu Sudayana.