Penanusa.com – Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar membagikan bingkisan bagi kaum dhuafa dan anak-anak yatim, Minggu, 9 Mei 2021, di Pesantren Riyadlul Muta’alimin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Pembagian sembako ini disampaikan oleh Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily.
Dalam sambutannya, Ace Hasan menyampaikan bahwa Partai Golkar terus memperjuangkan aspirasi umat. Sebagai partai nasionalis, Golkar berkomitmen memperjuangkan aspirasi umat Islam.
“Partai Golkar memiliki komitmen yang kuat dengan nilai-nilai keislaman. Para aktivis Golkar juga banyak alumni pesantren. Saya sendiri alumni pesantren. Partai Golkar terus memperjuangkan aspirasi umat. Komitmen ini tidak akan terhenti,” ujar Ace.
Baca juga: Golkar Jabar Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim |
“Mohon doa, agar Golkar konsisten memperjuangkan nilai-nilai spiritualitas. Karena menurut Golkar, perjuangan bukan hanya membangun infrastruktur tetapi juga membangun nilai-nilai spiritualitas,” kata Ace.
“Ini ada titipan dari Pak Airlangga Hartarto, bingkisan untuk lebaran. Doakan Partai Golkar unggul di Pemilu nanti,” lanjut Ace yang kini ditunjuk sebagai Plt Ketua Golkar Jawa Barat.
Lebih lanjut, Ace juga menjelaskan bahwa DPR RI telah mensahkan UU Pesantren. Hal ini merupakan bentuk pengakuan negara terhadap pesantren.
“Pesantren bukan hanya lembaga pendidikan semata, tetapi lembaga sosial kemasyarakatan, lembaga dakwah. Perlu ada pengakuan negara. Oleh karena itu perlu aturan khusus dari negara. Untuk itu, alhamdulillah UU Pesantren telah disahkan,” terang Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu.
Sementara itu, pimpinan Pesantren Riyadlul Muta’alimin, KH Yayat Sudayat menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah membantu pesantren selama pandemi COVID-19. Meski begitu, ia meminta ada perbaikan data penerima bantuan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan operasional pemerintah (BOP) tahun 2020,” ujar Yayat.
“Kami mohon dukungan moril dan materil kepada Bapak-bapak. Kami masih muda untuk mengembangkan pesantren dan masih banyak kendala,” imbuhnya. (*)
Baca juga: Pemimpin Muda Golkar Harus Adaptif Terhadap Perubahan |