Penanusa.com – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) kembali mencatat adanya awan panas guguran Gunung Merapi pada tanggal 28 Januari 2021 pukul 10.13 WIB.
“Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 69 mm dan durasi 175 detik, kolom tak teramati, cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 2000 m ke arah barat daya (hulu Kali Krasak dan Boyong),” tulis BPPTKG melalui akun Twitter resminya.
Sebelumnya BPPTKG juga mencatat beberapa peningkatan aktivitas Gunung Merapi. Di antaranya awan panas guguran (APG) sebanyak 36 kali dengan jarak luncur antara 500 hingga 3.000 meter dari kawah puncak pada hari ini Rabu kemarin.
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar 15 Kali di Sabtu Dini Hari |
Hal itu berdasarkan pengamatan BPPTKG sejak pukul 00.00 WIB hingga 14.00 WIB.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaira, mengatakan aktivitas Gunung Merapi telah memasuki fase erupsi efusif.
“Sejak tanggal 4 Januari 2020, Gunung Merapi telah memasuki fase erupsi yang bersifat efusif atau yang kita kenal juga sebagai Tipe Merapi, yaitu erupsi dengan pertumbuhan kubah lava kemudian disertai dengan guguran lava dan awan panas guguran,” kata Hanik Humaira beberapa waktu lalu. (*)
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Naik Lagi, Diduga Muncul Lava Pijar di Dasar Lava 1997 |
