banner-side-160x600.jpg
banner-side-160x600.jpg
banner-970x250.jpg

Hasil Studi: Inggris Harus Vaksinasi 2 Juta Orang Seminggu untuk Cegah Gelombang Ketiga COVID-19

Hasil Studi: Inggris Harus Vaksinasi 2 Juta Orang Seminggu untuk Cegah Gelombang Ketiga COVID-19

Penanusa.com – Hasil studi yang dilakukan London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM) menyimpulkan Inggris harus memberikan vaksinasi terhadap dua juta orang tiap seminggu untuk menghindari gelombang ketiga wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Inggris telah memiliki lebih dari 71.000 kematian akibat COVID-19 dan mencatat lebih dari 2,3 juta kasus infeksi COVID-19 hingga Senin malam, 28 Desember 2020, menurut penghitungan Kantor Berita Inggris, Reuters.

“Skenario intervensi paling ketat dengan tingkat 4 di seluruh Inggris dan sekolah ditutup selama Januari dan 2 juta orang divaksinasi per minggu, adalah satu-satunya skenario yang kami pertimbangkan yang mengurangi beban ICU puncak di bawah tingkat yang terlihat selama gelombang pertama,” kata studi tersebut.

Studi itu juga mengungkapkan jika tidak ada peluncuran vaksin yang benar-benar substansial, maka kasus positif, pasien rawat inap, pasien masuk ICU, dan kematian pada tahun 2021 dapat melebihi jumlah pada tahun 2020.

Perdana Menteri Inggirs, Boris Johnson, dan penasihat ilmiahnya mengatakan varian baru COVID-19, yang tingkat penularannya bisa mencapai 70 persen, menyebar dengan cepat di Inggris, meskipun tidak dianggap lebih mematikan atau menyebabkan penyakit yang lebih serius.

Baca juga: WHO Segera Kontak Inggris Setelah Kemunculan COVID-19 Jenis Baru

Hal itu mendorong langkah-langkah pembatasan pencampuran sosial yang ketat untuk London dan Inggris tenggara, sementara rencana untuk melonggarkan pembatasan selama Natal di seluruh Inggris secara dramatis dikurangi atau dibatalkan sama sekali.

Laporan media pada akhir pekan mengatakan bahwa Inggris akan meluncurkan vaksin Oxford-AstraZeneca COVID-19 mulai 4 Januari, dengan catatan persetujuan dari regulator medis negara tersebut diharapkan hanya memakan waktu beberapa hari.

Awal bulan ini, Inggris menjadi negara pertama di dunia yang meluncurkan vaksin yang dibuat oleh Pfizer dan BioNTech.

Pemerintah Inggris mengatakan bahwa 600.000 orang di Inggris telah menerima dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 sejak penyuntikan dimulai. (*)

Baca juga: Apakah Ibu Hamil dan Lansia Boleh Divaksin? Vaksinolog: Boleh, Bahkan Sangat Penting!