Penanusa.com – Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol Dr Gatot Eddy Pramono MSi, ingatkan personel Polri yang terlibat dalam Operasi Kepolisian Terpusat Kontinjensi Aman Nusa II-Penanganan COVID-19 Tahun 2020 agar tak bosan melaksanakan rapat evaluasi video conference (Vicon).
Hal itu disampaikan Komjen Pol Gatot Eddy saat memimpin Vicon dalam rangka rapat analisa dan evaluasi (Anev) mingguan Ops Aman Nusa II 2020, Rabu, 10 Juni 2020.
“Sarana Vicon merupakan solusi untuk kita mendengar saran, masukan, dan pendapat dalam rangka memutus mata rantai persebaran COVID-19 ini. Jadi jangan bosan melaksanakan Vicon,” tegas Komjen Pol Gatot Eddy.
Selain itu, Wakapolri juga mengingatkan agar segala kegiatan Ops Aman Nusa II tetap dilakukan dengan mengedepankan upaya preemtif dan preventif.
“Jangan sampai menggunakan upaya-upaya yang kontraproduktif seperti penertiban dengan menggunakan rotan dan sebagainya. Tetap hindari tindakan kontraproduktif. Pimpinan laksanakan pengawasan secara ketat karena setiap tindakan kita yang sifatnya kontraproduktif akan menjadi trigger bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” pesannya.
“Jangan capek dan jangan lelah, karena semua permasalahan yang ada akan berpengaruh terhadap aspek keamanan yang akan melibatkan Polri,” imbuh Komjen Pol Gatot Eddy.
Sementara itu, Kabaharkam Polri, Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH, MH, selaku Kaopspus Aman Nusa II mengingatkan jajaran kepolisian agar fokus pada persiapan menuju adaptasi kebiasaan baru (new normal) yang akan diterapkan pemerintah.
Menurut Komjen Pol Agus Andrianto, new normal sebenarnya bukan kehidupan yang benar-benar baru, melainkan hidup normal seperti biasa namun dengan tambahan melaksanakan protokol kesehatan dengan harapan masyarakat tetap produktif namun aman COVID-19.
Untuk itu Kabaharkam Polri meminta para Kapolda dan Kapolri agar memerintahkan anggotanya untuk mengawal dan mendampingi masyarakat dalam rangka pendisiplinan penerapan protokol kesehatan di setiap lini kehidupan.
“Dalam pelaksanaannya agar melibatkan Polwan guna memberikan kesan persuasif dan humanis, namun jangan menugaskan anggota Polri yang memiliki riwayat penyakit kronis,” pesan Komjen Pol Agus Andrianto.
[AKP Bambang AS]