Penanusa.com – Dokter Ignatius Stanislaus Tjahjadi meninggal dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pada Minggu (31/5) di ruang ICU RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya. Ketua Gugus Tugas Kuratif Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi menjelaskan bahwa Tjahjadi sehari-hari menangani pasien COVID-19 di RS Adi Husada Undaan Weran.
Beliau menangani COVID-19 karena ahlinya itu. Sars cov 2 itu virus yang sangat menular. Tidak peduli siapa pun,” tutur Joni sembari menahan air mata melihat video pengantaran peti mati Tjahjadi yang diiringi lagu gugur bunga, Selasa (2/6).
Joni menjelaskan bahwa Tjahjadi adalah seorang sosok dokter senior yang sangat ahli di bidangnya. Ia merupakan dokter spesialis penyakit dalam dengan segudang pengalaman terutama menangani penyakit dalam di Kota Surabaya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Kian Meningkat, Pemerintah Harus Melakukan Evaluasi |
Sampai di saat terakhir, dokter ahli penyakit dalam lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya ini masih mendampingi pasien-pasien beliau dan mengobati mereka di tempat praktiknya, walaupun kerentanan COVID-19 sangat tinggi.