banner-side-160x600.jpg
banner-side-160x600.jpg
banner-970x250.jpg
Berita  

Ini Data BNPB Akibat Gempabumi M6,2 Sulbar per 16 Januari 2021 Pukul 02.00 WIB

Ini Data BNPB Akibat Gempabumi M6,2 Sulbar per 16 Januari 2021 Pukul 02.00 WIB

Penanusa.com – Berdasarkan data per 16 Januari 2021 pukul 02.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan 189 orang di Kabupaten Mamuju mengalami luka berat dan dirawat akibat gempabumi magnitudo (M) 6,2 yang terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat dini hari kemarin.

Sedangkan di Kabupaten Majene, BNPB mencatat sekitar 637 orang mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan rawat jalan, serta sekitar 15.000 orang mengungsi di 10 titik pengungsian.

“Saat ini pasien yang dirawat di rumah sakit terdampak juga telah dievakuasi sementara ke RS Lapangan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari situs resmi BNPB.

Adapun korban meninggal dunia akibat gempa tersebut mencapai 42 orang, dengan rincian 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane.

Baca juga: BNPB: 42 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempabumi M6,2 Sulbar

BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, dan Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta berkoordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas, relawan, dan instansi terkait dalam upaya pencarian para korban terdampak gempa tersebut.

Hingga saat ini, Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan arus listrik sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam. Sedangkan sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih mengalami gangguan.

“Guna mencegah potensi penularan COVID-19 pada lokasi terdampak bencana, Kementerian Kesehatan juga telah mengaktifkan klaster kesehatan yang terletak di Kabupaten Mamuju dengan menyediakan 25 ambulans, tenda, peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi, dan logistik berupa masker bedah 50.000 pcs dan masker kain 20.000 pcs,” kata Raditya Jati. (*)

Baca juga: Sabtu Pagi, Gempabumi M5,0 Kembali Guncang Majene Sulbar