banner-side-160x600.jpg
banner-side-160x600.jpg
banner-970x250.jpg

Ini Hasil Pantauan Udara Kondisi Banjir Jabodetabek 2 Januari 2020

Ini Hasil Pantauan Udara Kondisi Banjir Jabodetabek 2 Januari 2020

Baharkam Promoter! – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH, MH, lakukan pemetaan wilayah terdampak banjir di sekitar Jabodetabek melalui pantauan udara, Kamis pagi, 2 Januari 2020.

Menggunakan helikopter milik Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri, pemantauan udara dilakukan Kabaharkam Polri didampingi oleh Kakorlantas Polri, Kakorpolairud Baharkam Polri, dan Kakorsabhara Baharkam Polri.

Hasilnya, dari pantauan udara di sekitar tol Cikampek, kemudian ke Cipinang, sampai dengan Ciledug, tampak banjir mulai surut.

“Hanya ada di beberapa titik, khususnya di daerah Bekasi, seputaran Kemang Pratama, kemudian Cipinang, Tanah Kusir, ini cukup tinggi genangan airnya,” kata Komjen Pol Agus Andrianto dalam keterangan persnya setelah melakukan pemantauan udara pada Kamis siang.

Sementara dari monitor jalur tol, Kabaharkam Polri menerangkan, arah Cikampek maupun Jakarta-Tanggerang ada beberapa ruas jalan yang masih ditutup yaitu di daerah Cikunir. Cibitung kilometer 24 dan kilometer 23 juga masih ditutup karena ada genangan air. Kemudian tol dalam kota di Simpang Tomang arah Kebon Jeruk dan simpang susun Cikunir sementara ditutup.

“Di jalur arteri, juga ada beberapa genangan air, di depan rumah sakit Mitra Angkatan Laut Mintohardjo, u-turn Tugu Tani, Satpas Daan Mogot, depan Citraland, pasar Petamburan, flyover Pondok Labu. Kita harap tidak terjadi hujan lagi. Namun tetap diwaspadai curah hujan yang akan terjadi di wilayah Bogor. Tidak tertutup kemungkinan, akan mengalir ke wilayah Jakarta,” ungkap mantan Kapolda Sumatera Utara itu.

“Kemarin atas perintah Bapak Kapolri, dari Polair dan juga Brimob melaksanakan kegiatan evakuasi warga yang tertimpa musibah banjir. Kemudian hari ini juga kita terus memantau situasi di lapangan untuk mengetahui kondisi lapangan pascakejadian banjir yang terjadi pada tanggal 1 Januari 2020 kemarin. Sekaligus kita juga melaksanakan langkah antisipasi kemungkinan adanya banjir susulan, mengingat curah hujan yang meningkat tajam,” sambungnya.

[AKP Bambang AS]