Penanusa.com – Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nasional, dr Reisa Broto Asmoro, mengatakan memakai masker merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah penularan virus corona baru (COVID-19).
Efektivitas pemakaian masker yang baik dan benar dapat menekan peluang penularan lebih dari 50 persen.
Menurut dr Reisa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian masker. Sebelum memakai masker, ia menyarankan, sebaiknya cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir minimal selama 20 detik. Bila sabun dan air mengalir tidak tersedia dapat diganti menggunakan cairan pembersih tangan berbasis alkohol.
“Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung. Pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker,” kata dr Reisa dalam konferensi pers virtual, Minggu, 5 Juli 2020.
Baca juga: Dokter Reisa Dipertanyakan Statusnya di Gugus Tugas oleh Ombudsman
Selanjutnya ia menyarankan untuk tidak menyentuh masker saat dikenakan. Kalau terpaksa menyentuh, maka langkah sebelum memakai masker perlu dilakukan kembali, yakni cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir minimal selama 20 detik atau menggunakan cairan pembersih tangan.
Selanjutnya dr Reisa menyarankan, untuk membuka masker, lepaskan dari belakang perlahan-lahan dengan hanya menyentuh bagian talinya, menjauhi wajah dan pakaian.
“Jangan sentuh bagian depan masker. Untuk masker satu kali pakai, segera buang di tempat sampah tertutup atau kantong plastik. Untuk masker kain, masukkan ke dalam kantong kertas atau kantong kain, atau menggunakan kantong plastik. Pisahkan dari barang bawaan yang lain. Sesampai di rumah, segera cuci dengan deterjen,” demikian saran dr Reisa.
Ia juga menjelaskan, sedikitnya ada dua jenis masker yang beredar luas di masyarakat, yaitu masker medis dan nonmedis. Masker medis adalah masker bedah atau masker N95 yang ditujukan untuk keperluan medis, misalnya untuk tenaga kesehatan, orang sakit, dan orang yang merawat orang sakit.
Sementara Masker nonmedis adalah masker kain. Menurut dr Reisa, orang sehat cukup menggunakan masker jenis ini. Masker kain yang direkomendasikan adalah masker yang memiliki tiga lapisan kain, denga lapisan dalam berupa bahan penyerap seperti katun, lapisan tengah berupa bahan tanpa tenun seperti polipropilena, dan lapisan luar berupa bahan yang tidak mudah menyerap air seperti polyester atau campuran polyester.
Dokter Reisa menyarankan agar masyarakat membawa beberapa masker saat beraktivitas di luar. Karena menurutnya, makser kain sebaiknya dipakai maskimal selama empat jam dan harus diganti dengan masker baru dan bersih apabila masker yang dipakai basah atau lembab.
Selain itu, dr Reisa menjelaskan, pemakaian masker hanya efektif apabila masing-masing individu menerapkan protokol kesehatan lainnya, seperti disiplin tetap jaga jarak aman sekitar satu hingga dua meter serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik. “Maka kita segera bisa putus rantai penularan COVID-19. Mari berupaya agar pandemi dapat segera kita lalui. Kita pasti bisa!” serunya.
Baca juga: dr Reisa Wanti-wanti soal Olahraga di Luar Ruangan: Jangan Malah Berkerumun