Penanusa.com – Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol Drs Putut Eko Bayuseno SH, mendapat kehormatan membuka TAPA International Conference 2018, yang digelar di Medan, Sumatera Utara, Kamis-Jumat, 11-12 Oktober 2018.
Komjen Pol Putut Eko Bayuseno mengaku bangga, untuk pertama kalinya Indonesia dapat menjadi tuan rumah konferensi yang disponsori The Transported Asset Protection Association (TAPA) Asia Pasific tersebut.
“Ini membuktikan bahwa tingkat kepercayaan negara lain terhadap keamanan di Indonesia sangat tinggi. Oleh karena itu, kehadiran Saudara sekalian sebagai peserta konferensi ini dapat meyakinkan dunia internasional bahwa Indonesia adalah negara yang sangat aman untuk melakukan segala aktivitas, khususnya investasi,” ungkap Komjen Pol Putut Eko Bayuseno di hadapan 150 peserta dari 22 negara.
TAPA adalah sebuah organisasi nirlaba yang menyatukan produseb global, penyedia logistik, operator angkutan, lembaga penegak hukum, dan pemangku kepentingan lainnya dengan tujuan bersama untuk mengurangi kerugian dari rantai pasokan international.
TAPA didirikan tahun 1997 meliputi seluruh Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Serikat. TAPA memiliki lebih dari 700 keanggotaan dari perusahaan supply chain kelas dunia. Visi TAPA adalah meminimalisir kerugian kargo dari rantai pasokan. Misi TAPA adalah untuk mengatasi ancaman keamanan yang terjadi dinsektor supply chain.
“Polri, sebagai alat negara yang berperan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menilai positif dan mendukung kegiatan TAPA yang diselenggarakan oleh Asosiasi Internasional Praktisi Pencegahan Keamanan (IACPP) dengan tujuan untuk pencegahan kejahatan terjadi di sektor supply chain,” kata Komjen Pol Putut Eko Bayuseno.
Beberapa manfaat yang dinilai dapat diambil oleh perusahaan terkait lokal yang mengikuti konferensi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Meng-update segala permasalahan bisnis transportasi dan logistik serta kebijakan-kebijakan yang diberlakukan baik kebijakan/regulasi nasional dan internasional sehingga perusahaan dapat menyiapkan langkah-langkah strategis dalam menghadapi MEA 2020.
2. Mengingat Indonesia merupakan pangsa pasar yang besar dalam hal perdagangan internasional terutama di Asia Tenggara dan sedang diincar oleh negara-negara besar di dunia, maka dengan keikutsertaan perusahaan dan organisasi dalam TAPA Conference ini, dapat memudahkan transaksi perdagangan internasional untuk seluruh perusahaan dalam negeri dengan memiliki standarisasi internasional.
3. Mendapat dan bertukar informasi terbaru dari para pembicara serta para profesional kelas dunia.
4. Meningkatkan dukungan atas industri logistik dan pengiriman dari lembaga penegak hukum dan pemerintah.
5. Mengetahui perkembangan teknologi, alat logistik, prosedur, dan segala hal yang berkaitan dengan supply chain.
6. Dapat menentukan strategi, taktik, prosedur baru untuk mengembangkan bisnis dan bench marking perusahaan.
7. Mengidentifikasi peluang kompetitif baru untuk perusahaan.
8. Mendapatkan mitra untuk berkolaborasi dalam memecahkan masalah bisnis supply chain secara timbal balik.
[AKP Bambang AS]