Penanusa.com – Lahirnya Undang-Undang Cipta Kerja menuai banyak protes dari berbagai kalangan. Untuk meredam protes ini, pemerintah dan beberapa pihak lain kemudian mencoba menjelaskan apa sebenarnya UU Cipta Kerja itu serta maksud dan tujuannya.
Bahkan untuk menjelaskan itu, kepala pemerintahan sekaligus kepala negara, Presiden Joko Widodo, sampai meminjam kata-kata Bank Dunia dan mengunggahnya melalui media sosial.
“‘Undang-Undang Cipta Kerja adalah upaya reformasi besar untuk menjadikan Indonesia lebih kompetitif.’ Ini kata Bank Dunia,” tulis Presiden Jokowi melalui akun Twitter @jokowi, pada Jumat, 16 Oktober 2020, pukul 21.31 WIB.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyertakan foto yang berisi keterangan lengkap penjelasan Bank Dunia tentang UU Cipta Kerja.
Dari pantauan penanusa.com, hingga berita ini ditulis, tweet tersebut telah mendapat 1.783 retweet, 767 tweet kutipan, dan 8.423 suka.
Cuitan Presiden Jokowi itu mendapat beragam tanggapan dari warganet. Berikut kami sajikan sebagiannya.
“Maju terus Pakdhe @jokowi Yang protes banyak yang belum tahu, lebih percaya hoaks. Nanti kalau mereka merasakan manfaatnya, baru akan sendiri,” tulis akun @PolitikJowo.
“Padahal UU nya belum dipublikasi ya pak @jokowi ? World Bank tahu dari mana? Atau mungkin dapat bocoran, dari yang sudah baca draf-nya, 812 halaman?” tanya akun @ZAEffendy.
“Ini UU Investasi pak, bukan cipta kerja. Krn pengabdian dr UU ini adalah utk investasi bukan utk penciptaan lapangan kerja. Sudahlah hentikan permainan kata2,” akun @binbin_ft menulis.
“Whuaahh butuh belajar lg anda.. gimana mw nyiptain lapangan kerja kalo g ada modal..
sma halnnya lu punya kendaraan bermotor klo mw jalan butuh bensin kan..
sebenernya klo pinter si faham,, g perlu kaya anak TK yg perlu dijelasin pnjang lebar…” balas akun @bb0yh1.
“Izin pak menanyakan. Bapak ini mewakili suara Bank Dunia atau rakyat Indonesia pak? Semoga bapak bisa tidur nyenyak pak malam ini pak. Dijaga istirahat dan semoga akan semakin terbuka pikirannya pak,” tulis akun @lutfisyahbana.