Baharkam Promoter! – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH, MH, lakukan kunjungan kerja sekaligus memberikan arahan kepada personel jajaran Baharkam di Polda DI Yogyakarta, Sabtu, 8 Februari 2020.
Dalam kesempatan ini, Kabaharkam Polri didampingi oleh Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Drs Lotharia Latif SH, M.Hum, dan Karobinopsnal Baharkam Polri Brigjen Pol Drs Ermi Widyatno MM, Wakapolda DIY Brigjen Pol Karyoto SIK, MSi, Kasubdit Paspampreslog Dirpoludara Kombes Pol Drs Gatot Wahyudi, serta para Pejabat Utama Polda DIY.
Dalam arahannya, Kabaharkam Polri mengungkapkan, tingkat kejahatan/kriminal terus menurun selama lima tahun belakangan ini. Pada 2015 tercatat ada 394.479 kasus kriminal, menurun jadi 375.136 pada 2016, lalu 374.918 pada 2017, 342.561 pada 2018, dan turun lagi menjadi 317.460 kasus pada 2019.
Penurunan tersebut tak terlepas dari peran Baharkam Polri yang mengedepankan fungsi preemtif dan preventif (pencegahan). Menurut Kabaharkam Polri, peran Satker Samapta misalnya, lebih berat dari Reskrim. “Karena melaksanakan pencegahan agar tidak terjadi suatu tindak kejahatan,” katanya.
Kabaharkam Polri menggambarkan gangguan kamtibmas tampak seperti teori gunung es, dengan gangguan nyata ada di puncaknya, kemudian ambang gangguan di tengah, dan potensi gangguan di posisi paling bawah.
Dua posisi terbawah itulah yang harus diantisipasi sejak dini oleh jajaran Baharkam Polri. Kabaharkam Polri meminta kepada satuan Binmas untuk melaksanakan program-program yang dicintai masyarakat seperti bakti sosial dan bakti kesehatan. Ia juga menginstruksikan jajaran Polair untuk mengoptimalkan intelijen dalam diteksi dini pencurian kekayaan negara serta mengupayakan peningkatan ekonomi masyarakat pesisir. Dan Poludara diminta untuk meningkatkan patroli udara.
Kabaharkam Polri menilai, dengan kekuatan sepertiga personel Polri atau sebesar 155.751 personel, dan didukung 45.645 alat utama dan alat khusus, peluang jajaran Baharkam Polri dalam memantapkan pemeliharaan kamtibmas (Harkamtibmas) sangat besar sekali.
“Rangkul seluruh potensi masyarakat dan instansi terkait untuk membangun ekonomi kerakyatan. Bila rakyat sejahtera maka kamtibmas akan tercipta dan terpelihara dengan sendirinya,” kata Komjen Pol Agus Andrianto.
Kabaharkam Polri menjelaskan, bicara kamtibmas tidak hanya bicara soal mencegah kejahatan semata. Lebih dari itu, personel jajaran Baharkam harus mampu menangani faktor yang menjadi penyebab timbulnya kejahatan.
“Personel Polri harus mampu melakukan kegiatan yang disukai oleh masyarakat, bukan sebaliknya. Tanggung jawab memelihara kamtibmas adalah sebuah amanah luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada seluruh personel Polri,” pesannya.
“Hindari pelaksanaan tugas model lama (pungli). Anggota Polri harus menghindari kegiatan-kegiatan yang menyimpang. Apabila tidak dapat menjadi anggota berprestasi, minimal tidak menjadi anggota yang bermasalah,” tambah Komjen Pol Agus Andrianto.
Selain itu, Kabaharkam Polri juga akan meningkatkan peran Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat. Ia menilai, Bhabinkamtibmas mampu menyambungkan dan mensinkronisasikan program-program pemerintah kepada masyarakat.
Kabaharkam Polri berencana akan memunculkan para Bhabinkamtibmas berprestasi agar dapat menjadi teladan bagi personel lainnya.
“Di acara Rakernis Baharkam Polri bulan Maret nanti, akan saya hadirkan Bhabinkamtibmas yang sukses membangun kamtibmas di daerahnya dengan inovasi kreatif, sebagai pembicara di depan para direktur jajaran Baharkam kewilayahan,” ungkap Komjen Pol Agus Andrianto.
[AKP Bambang AS]