banner-side-160x600.jpg
banner-side-160x600.jpg
banner-970x250.jpg
Polmas  

Kabaharkam Polri Ajak Masyarakat Bangun Ketahanan Pangan dari Lingkungan Rumah

Kabaharkam Polri Ajak Masyarakat Bangun Ketahanan Pangan dari Lingkungan Rumah

Penanusa.com – Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni memiliki arti tersendiri bagi Kabaharkam Polri, Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH, MH.

Jenderal polisi bintang tiga yang juga memegang amanat sebagai Kaopspus Aman Nusa II-Penanganan COVID-19 itu menyatakan bahwa Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah momen untuk kita terus semangat menjaga kelestarian lingkungan dan membangun ketahanan pangan keluarga.

Komjen Pol Agus Andrianto menilai, dalam situasi pandemi COVID-19 ini, selain masalah kesehatan, tentu masalah sosial ekonomi menjadi sektor yang juga terdampak. “Membangun ketahanan pangan penting dimulai dari lingkungan keluarga, apalagi dalam situasi pandemi COVID-19 ini,” katanya.

Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan ketahanan pangan keluarga bisa dimulai dari pemanfaatan lahan perkarangan untuk bercocok tanam, baik untuk memenuhi pangan keluarga sehari-hari maupun untuk kebutuhan obat herbal atau apotik hidup.

“Sekarang ini banyak sekali cara bercocok tanam modern yang bisa kita aplikasikan di lingkungan rumah kita, walaupun kita tinggal di perkotaan sekalipun. Melalui momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, mari coba kita bangun ketahanan pangan dari rumah-rumah. Hasilnya bisa untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari dan juga bisa menjadi sumber pendapatan sampingan,” jelas Komjen Pol Agus Andrianto.

Lebih lanjut jenderal kelahiran Blora, Jawa Tengah, yang aktif di kegiatan Pramuka pada masa mudanya ini mengatakan menjaga kelestarian lingkungan dan memanfaatkan lingkungan merupakan bagian dari perintah agama.

“Artinya apa? Di satu sisi, manusia sebagai khalifah di muka bumi membutuhkan alam untuk keberlangsungan hidup. Tapi di sisi lain, Allah SWT memperingatkan kita akan kerusakan-kerusakan alam yang ditimbulkan oleh tangan-tangan manusia. Kita harus sadar bahwa makan itu untuk hidup, tapi hidup bukan untuk makan,” tegasnya.

[AKP Bambang AS]

Baca juga: Kesadaran Masyarakat Paling Penting dalam Penerapan New Normal