Penanusa.com – Pada Kamis, 10 Juni 2021, ulama dan dai kondang Ustadz Adi Hidayat atau yang biasa disingkat UAH, menyambangi Bareskrim Polri di Kompleks Mabes Polri, Jakarta.
Kehadiran UAH yang didampingi oleh Fahd Pahdefie dan James Martin dari Amanat Institute serta tim pengacara UAH, disambut langsung oleh Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto.
Sore itu Ustadz Adi Hidayat dan Komjen Pol Agus Andrianto menjalin silaturahmi dan berdiskusi seputar perkembangan dan dinamika sosial, hukum, dan kebangsaan di tanah air.
Baca juga: Kabareskrim Polri Wakili Kapolri Terima Curhat Masyarakat Baduy Soal Hutan Adat |
Di dalam pertemuan kurang lebih 1 jam tersebut, UAH menyampaikan turut prihatin kepada Kabareskrim Polri karena saat Pemerintah tengah menangani berbagai masalah terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan masalah sosial ekonomi, banyak pihak yang menjadikan situasi darurat ini sebagai momentum untuk memecah belah bangsa seperti dengan menciptakan narasi-narasi adu domba di media sosial.
UAH pun menyatakan kerap menjadi korban fitnah para pegiat Medsos yang tujuannya hanya mencari sensasi saja. Namun UAH menyampaikan berharap mudah-mudahan hal-hal yang dapat merugikan bangsa dan negara dapat diredam dan ditindak oleh Polri melalui mekanisme dan proses yang baik sesuai aturan dan hukum yang tegas.
“Saya rasa peran Bareskrim Polri sudah sangat besar dalam upaya mengawasi dan menertibkan banyaknya permasalahan sosial yang dapat berimbas ke masalah hukum dengan kinerja yang sangat profesional saat ini dan kami siap memberikan dukungan kepada Mabes Polri dalam rangka sosialisasi kebijakan Polri dalam hal membantu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, baik melalui media dawah dan pembinaan yang tepat sasaran,” kata UAH.
Komjen Pol Agus Andrianto menyampaikan, kesalahpahaman memang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat akibat pihak-pihak tertentu yang mencitrakan negatif kepada satu sama lain, termasuk kepolisian. “Padahal Polisi pasti bergerak dan bertindak berdasarkan objektivitas,” katanya.
“Di tengah segala kisruh yang ada, rasanya negara memang perlu hadir untuk menjadi penengah yang arif. Tetapi di saat yang bersamaan, posisi negara juga jangan dihakimi dulu, dicurigai, dinyinyiri, dan seterusnya. Karena pada dasarnya yang mengikat kita semua adalah undang-undang dan koridor hukum yang berlaku. Kita patuh dan tunduk pada semua itu,” tegas Komjen Pol Agus Andrianto.
Menurut Komjen Pol Agus Andrianto, sinergi yang baik antar semua pihak adalah sesuatu yang paling dibutuhkan bangsa hari ini. Semua harus bergerak pada satu tujuan mulia yang sama, berkolaborasi dalam satu frekuensi kebaikan yang sama, terhubung satu sama lain dengan jembatan rasa yang sama, yakni rasa cinta pada bangsa dan negara ini.
UAH yang menanggapi dengan menyampaikan pandangan-pandangan disertai dawah ringan sangat disambut baik oleh Komjen Pol Agus Andrianto lewat ajakan bersama-sama Pemerintah dan masyarakat untuk bijak dalam menyampaikan kritikan dan bertindak agar tidak menambah beban masyarakat dan pemerintah yang tengah berupaya menghadapi berbagai persoalan sosial dan ekonomi di masa pandemi ini.
Pertemuan tersebut kemudian ditutup dengan niat tulus kedua tokoh ini dengan saling mendoakan dan menyatakan dengan tegas bahwa menjaga persatuan dan cinta tanah air itu adalah sebagian daripada iman. (*)
Baca juga: Dukung Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Kabareskrim Polri Beri Pengarahan Kapolda dan Direktur Jajaran Reserse |