Baharkam Promoter! – Salah satu dampak yang paling dirasakan masyarakat akibat persebaran penyakit virus Corona baru (COVID-19) adalah dampak ekonomi.
Untuk meminimalisir dampak tersebut, sejumlah program bantuan telah digelontorkan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Namun jumlah bantuan diprediksi tidak mencukupi semua kebutuhan. Belum lagi jika terjadi penyelewengan penyaluran.
Agar penyaluran bantuan tepat sasaran, Kapolri Jenderal Pol Drs Idham Azis MSi, beberapa kali telah memberikan instruksi kepada jajarannya untuk mengawal dengan ketat proses penyaluran bantuan.
Tapi upaya keras Polri itu diprediksi belum cukup membuat bantuan menjangkau semua lapisan masyarakat. Untuk itulah, Kapolri kembali memerintahkan jajarannya untuk mendata sekaligus membantu masyarakat yang belum menerima bantuan sosial (Bansos).
Berikut arahan teknis Kapolri untuk kegiatan penyisiran masyarakat yang belum mendapatkan Bansos, yang keterangannya didapat penanusa.com pada Minggu, 26 April 2020:
1. Agar penyisiran dan pendataan dilakukan seluruh personel Polres dan Polsek (tidak hanya anggota Bhabinkamtibmas);
2. Segera berikan bantuan kepada masyarakat pada saat penyisiran diketahui belum mendapatkan Bansos (setiap Polres harus sudah menyiapkan stok sembako sesuai arahan saat Vicon);
3. Sosialisasikan nomor Handphone Kapolres/Kapolsek yang bisa dihubungi setiap saat oleh masyarakat untuk melaporkan/menyampaikan informasi; dan
4. Pusat informasi jumlah masyarakat yang belum mendapat Bansos dikumpulkan oleh Kasat Binmas dan diserahkan Kabag Ops setiap Polres untuk ditindaklanjuti.
[AKP Bambang AS]
