banner-side-160x600.jpg
banner-side-160x600.jpg
banner-970x250.jpg

Kenali Norovirus, Gejala dan Penyeberanya Melanda China

Norovirus

Penanusa.com – Lebih dari 70 mahasiswa di sebuah universitas di Taiyuan, ibu kota Provinsi Shanxi, China utara, mengalami diare dan muntah-muntah. Insiden dilaporkan terjadi sejak Rabu (7/10/2020), ungkap pihak universitas itu pada Minggu (11/10/2020) yang diberitakan Xinhua.

Ini bukan kasus yang pertama terjadi di China. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, lebih dari 30 wabah norovirus telah dilaporkan secara nasional sejak September tahun ini dengan total 1.500 kasus.

Apa itu norovirus?

Virus dapat menyebar lewat air atau makanan yang terkontaminasi atau dengan menyentuh benda yang permukaannya terdapat virus.

Norovirus dianggap sebagai penyebab paling umum dari gastroenteritis akut (penyakit diare dan muntah) di seluruh dunia. Ini menyebar dengan mudah melalui makanan dan minuman dan dapat berdampak besar pada kesehatan masyarakat.

Norovirus awalnya disebut virus Norwalk, setelah kota Norwalk, OH, di mana wabah pertama yang dikonfirmasi terjadi pada tahun 1972.

Meskipun norovirus dapat menyerang kapan pun, ini lebih sering terjadi pada musim dingin. Orang terkadang menyebutnya “serangga muntah musim dingin”. Norovirus juga kadang disebut keracunan makanan, karena dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi. Namun, mereka tidak selalu merupakan hasil kontaminasi makanan.

Baca Juga: Norovirus Si Misterius, Sejumlah Mahasiswa Tumbang di China

Foto disediakan oleh Histopalogy India dot net

Gejala Norovirus

Gejala norovirus akan menyebabkan sakit dalam waktu dua hari setelah terpapar. Mengutip WebMD, gejala khasnya termasuk mual, muntah (lebih sering pada anak-anak), diare berair (lebih sering pada orang dewasa), dan kram perut.

Beberapa gejala lainnya termasuk demam ringan, panas dingin, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan. Sebagian besar gejala ini tidak serius, tetapi diare dan muntah dapat menghabiskan cairan yang dibutuhkan tubuh, dan Anda dapat mengalami dehidrasi. Anak-anak dan lansia paling rentan mengalami dehidrasi, serta malnutrisi karena tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.

Virus dapat ditularkan hingga 8 minggu. Artinya ada kemungkinan Anda bisa membuat orang lain sakit. Biasanya infeksi ini semakin berkurang seiring waktu.

Penyebaran Norovirus

Orang menjadi terinfeksi norovirus saat mereka makan atau minum makanan dan minuman yang terkontaminasi. Tiram mentah atau setengah matang serta buah-buahan dan sayuran mentah menjadi penyebab beberapa wabah. Anda juga dapat terinfeksi jika Anda menyentuh benda atau permukaan yang telah terinfeksi virus lalu menyentuh hidung, mulut, atau mata Anda.

Norovirus tumbuh subur dalam jarak dekat, seperti restoran, pusat penitipan anak, dan panti jompo, karena virus ini kuat dan sangat menular. Mereka dapat bertahan hidup pada suhu ekstrem di air dan di permukaan.

Begitu seseorang terinfeksi dari makanan yang terkontaminasi, virus dapat dengan cepat menular dari orang ke orang melalui makanan atau peralatan bersama, dengan berjabat tangan, atau melalui kontak dekat lainnya.

Baca Juga: Teknologi 5G Berhasil Digunakan China Untuk Operasi Medis Jarak Jauh

Ketika seseorang dengan virus muntah, virus dapat menyebar melalui udara dan mencemari permukaan. Virus juga menyebar melalui feses, artinya seseorang yang tidak mencuci tangan secara menyeluruh setelah menggunakan kamar mandi dapat menularkannya. Popok kotor juga bisa menjadi sumber norovirus.

Norovirus, seperti virus lainnya, tidak merespons antibiotik, yang dirancang untuk membunuh bakteri. Tidak ada obat antivirus yang dapat mengobati norovirus, tetapi pada orang sehat, penyakit ini akan hilang dengan sendirinya dalam 1 hingga 3 hari.

Selain di China, norovirus ini juga pernah berulah di olimpiade Pyeongchang pada 2018 lalu.