Penanusa.com – Indonesia telah mendatangkan vaksin Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dari Sinovac Inc, China.
Tak hanya dalam bentuk dosis siap pakai, vaksin tersebut juga didatangkan dalam bentuk curah (bulk).
Berikut penjelasan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) terkait vaksin curah itu dan kenapa Indonesia berani mendatangkan vaksin dalam bentuk curah:
Baca juga: Pertama di Dunia, Registrasi Vaksinasi COVID-19 di Indonesia Bisa melalui WA |
Pada 15 Januari 2021, Indonesia menerima sebanyak 15 juta dosis vaksin dalam bentuk curah (bulk) yang dikirimkan Sinovac.
Yang dimaksud vaksin curah adalah bahan baku vaksin COVID-19 yang selanjutnya akan diproses dan dikemas oleh PT Bio Farma menjadi vaksin jadi yang siap digunakan. Hal ini untuk mempercepat ketersediaan vaksin COVID-19 di Indonesia.
PT Bio Farma sendiri adalah BUMN dengan reputasi pembuatan vaksin kelas dunia. Ia diakui sebagai 1 dari 29 produsen vaksin di dunia yang dapatkan prakualifikasi dari WHO sebagai syarat Good Manufacturing Practices (GMP) dan berbagai reputasi lainnya.
Inilah reputasi Bio Farma sebagai produsen vaksin kelas dunia:
– Merupakan 1 dari 29 produsen vaksin di dunia yang mendapatkan prakualifikasi dari WHO sebagai syarat Good Manufacturing Practies (GMP).
– Vaksin produksi Bio Farma untuk berbagai penyakit telah digunakan di 150 negara.
– Kebangkan vaksin polio terbaru hasil riset kelas dunia: Novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2).
– Menjadi Presiden Developing Countries Vaccine Manufacturer Network (DCVMN) dua periode (2012-2014 dan 2014-2016). (*)
Baca juga: Presiden Jokowi: 3M dan 3T Kunci Penanganan Pandemi COVID-19 di Indonesia |