Jakarta – Setelah mencoba berbagai cara untuk menyingkirkan Huawei dari negaranya, kini Amerika Serikat mengaku akan membuat perangkat jaringan 5G-nya sendiri.
Saat ini pemerintah AS memang sudah melarang penggunaan jaringan 5G buatan Huawei di negara tersebut, namun mereka belum bisa perangkat penggantinya yang setara, baik dari segi teknologi maupun harga.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, AS disebut tengah berdiskusi dengan perusahaan pembuat perangkat jaringan 5G seperti Cisco dan Oracle dan mengajak mereka untuk berpartisipasi, namun sejauh ini belum menyanggupi.
Baca Juga: Dorong UMKM Go-Digital, Kominfo Target Seluruh Desa Tersambung 4G 2022
Dilansir Gizmochina, Senin (29/6/2020), pemerintah AS mengajak Cisco untuk mengakuisisi Nokia atau Ericsson, keduanya merupakan rival Huawei. Tak sekadar mengakuisisi, pemerintah AS juga disebut bakal memberikan insentif pajak untuk Nokia ataupun Ericsson.
Jadi yang dilakukan oleh pemerintah AS ini adalah berusaha menghadirkan perangkat 5G yang lebih kompetitif dari Huawei, dan berharap akan semakin banyak negara yang mau mengikuti langkah mereka dengan mem-blacklist Huawei dalam hal penggunaan perangkat 5G-nya.
Namun tampaknya sejauh ini belum ada usaha mereka yang berhasil untuk mencari pengganti Huawei sebagai penyuplai perangkat jaringan 5G.