Penanusa.com – Keluarga korban dari enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas dalam penembakan di Tol Cikampek, meminta keadilan dan mendekas dilakukan pengusutan.
Itu diungkapkan Anandra, kakak dari Muhammad Suci Khadavi yang tewas dalam peristiwa itu, ketika berbincang dengan Komisi III DPRI, Kamis (10/12).
Dilansir dari liputan6, bahwa Komisi III DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan para keluarga korban, di gedung DPR RI Jakarta.
Baca juga: Menang Pilkada, Sahrul Gunawan: Kami Bisa Menjadi Wasilah Perubahan
“Sangat membuat kami terpukul sekali. Kenapa terjadi sangat brutal? Padahal adik saya tidak ada kesalahan. Seperti burung yang ditembak di udara,” kata Anandra kepada anggota DPR, Kamis (10/12/2020).
“Kami mohon bantuannya untuk keadilan di dunia ini. Karena di akhirat pasti diadili,” tambah dia.
Anandra pun berkeyakinan, keenam laskar FPI tidak membawa senjata. Dia menyebut, keenamnya tidak ada niatan berbuat jahat dini hari itu.
“Kami ingin meluruskan, anak-anak kami tidak pernah bawa senjata, karena niatnya baik bukan untuk perang. Anak kami sudah dibunuh, dibantai tetap saja difitnah itu sangat keji,” ujar Anandra.
Baca juga: Ustadz Yusuf Mansur Kabarkan Dirinya Positif Covid-19
Ayah dari Lutfil Hakim, Zainuri, juga menuntut agar Komisi III membantu keluarga untuk menegakkan keadilan bagi anaknya dan anggota laskar FPI lainnya.
“Karena itu kelihatan kebiadaban cuma minta keadilan dari pemerintah. Mudah-mudahan bisa terungkap semua siapa yang mebunuh anak saya ini. Intinya saya meminta keadilan,” ucap Zainuri. (*)