Penanusa.com – Salah satu organisasi Islam tertua dan terbesar di Indonesia, Muhammadiyah, menyatakan pihaknya tidak akan ikut serta dalam rencana unjuk rasa mengepung Istana pada Selasa, 13 Oktober 2020, yang juga disebut Aksi 1310.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, mengatakan Muhammadiyah saat ini lebih berfokus pada penanganan COVID-19 dan dampaknya terhadap pendidikan, ekonomi, dan kesehatan masyarakat.
“Muhammadiyah tidak ada hubungan dan tidak akan ikut dalam aksi yang akan dilaksanakan oleh sejumlah organisasi Islam pada Selasa 13 Oktober,” tegas Abdul Mu’ti dikutip dari Antara.
“Aksi demonstrasi lebih banyak mudarat daripada manfaatnya. Dalam Islam diajarkan agar meninggalkan perbuatan yang lebih banyak mengandung mudarat dibandingkan manfaat. Dalam hukum Islam hal yang sangat mendesak (aham) harus lebih diprioritaskan di atas hal yang penting (muhim),” jelasnya kemudian.
Dalam situasi pandemi seperti saat ini, imbuh Abdul Mu’ti, semua pihak sebaiknya bisa menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar termasuk demonstrasi.
Baca juga: Demo Tolak UU Ciptaker Bentrok Lagi di Simpang Harmoni
Namun demikian, Muhammadiyah menghormati masyarakat yang melakukan demonstrasi karena menyampaikan pendapat secara lisan dan tulisan adalah hak warga negara yang dijamin oleh undang-undang. Tapi Abdul Mu’ti mengimbau bagi masyarakat yang akan berdemonstrasi hendaknya mematuhi undang-undang, tertib, dan menghindari kekerasan (vandalisme). Selain itu, aparatur keamanan juga diminta memaksimalkan pendekatan persuasif dan humanis agar tidak terjadi benturan antara masyarakat dan aparat.
Abdul Mu’ti menegaskan, Muhammadiyah akan tetap bersikap kritis kepada kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan hukum dan perundangan-undangan, terutama yang bertentangan dengan Islam dan merugikan umat Islam. “Akan tetapi, Muhammadiyah tidak akan melengserkan pemerintahan yang sah, risikonya terlalu besar bagi rakyat dan masa depan bangsa,” ungkapnya.
Baca juga: Demo di Malioboro Memanas, Resto Legian Diduga Dibakar Massa