Mengembalikan Kesucian Kota Mekkah
Penanusa.com – Pada hari kedua keberadaannya di Mekkah, Rasulullah kembali berpidato dan menyatakan kesucian kota Mekkah.
Tidak boleh ada pertumpahan darah di sana, tumbuhannya tidak boleh ditebang, binatang buruannya tidak boleh diburu, rerumputannya tidak boleh dicabut serta tidak boleh memungut barang yang jatuh kecuali untuk diumumkan.
Kekhawatiran Kaum Anshar
Ketika Rasulullah sedang berdoa di Shafa seraya mengangkat kedua tangannya, kaum Anshar berbisik-bisik di antara mereka :
”Tahukah kalian, sesungguhnya Rasulullah akan menetap di sini jika. negerinya telah ditundukkan dan buminya telah dibebaskan untuknya?”.
Rasulullah yang mendengar bisik-bisik tersebut segera bertanya tentang apa yang mereka bicarakan. Mulanya mereka tidak mau menjawab, namun akhirnya mereka menyampaikan hal tersebut. Maka Rasulullah menenangkan mereka dengan berkata :
“Hidup dan matiku adalah akan berada di tempat hidup dan matinya kalian”. Dilansir dari sirohnabawiyah.com. (*)