banner-side-160x600.jpg
banner-side-160x600.jpg
banner-970x250.jpg

Polri Deteksi 11.511 Pengikut Kelompok Radikal dan Anti-Pancasila di Sumatera Barat

Polri Deteksi 11.511 Pengikut Kelompok Radikal dan Anti-Pancasila di Sumatera Barat

Baharkam Promoter! – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Drs Moechgiyarto SH, M.Hum, memberikan arahan kepada personel jajaran Polda Sumatera Barat dalam rangka Monitoring, Evaluasi, dan Asistensi Quick Wins Polri Program 1, bertempat di Mapolda Sumbar, Kamis, 14 Februari 2019.

Kegiatan ini diikuti oleh para Pejabat Utama Polda Sumbar, Kapolres/ta jajaran Polda Sumbar, serta Tim Pokja Quick Wins Polri Program 1 Tahun 2019 dan personel Harkam Polri jajaran Polda Sumbar.

Mengawali arahannya, Kabaharkam Polri menjelaskan, Program Quick Wins Kegiatan 1 tentang Penertiban dan Penegakan Hukum Bagi Organisasi Radikal dan Anti-Pancasila merupakan bagian dari Program Promoter Kapolri yaitu Program XI, yang pelaksanaannya dimulai dari tahun 2015, sementara tahun 2019 ini memasuki tahun terakhir, berdasar rencana strategis Polri 2015-2019.

“Adapun tujuan dari rencana aksi Program Quick Wins ini adalah dalam rangka meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga negara dan semua orang yang secara sah berada di dalam bingkai wilayah NKRI,” kata Komjen Pol Moechgiyarto.

Menurut Kabaharkam Polri, adanya kelompok yang memiliki paham radikal dan anti-Pancasila di lingkungan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mengganggu situasi Kamtibmas.

Di wilayah hukum Polda Sumbar sendiri, terang Kabaharkam Polri mengacu pada data Baintelkam Polri hingga tahun 2018, terdapat 15 organisasi/kelompok radikal dan anti-Pancasila dengan jumlah pengikut sebanyak 11.511 orang.

“Tahun 2019 ini merupakan bagian dari tahun berlangsungnya pesta demokrasi, pada saat yang tidak lama lagi akan dilaksanakan pemilihan presiden dan wakil presiden bersamaan dengan pemilihan anggota legislatif. Kegiatan tersebut akan mendorong meningkatnya eskalasi lerawanan di berbagai daerah, dan tidak menutup kemungkinan kelompok radikal dan anti-Pancasila yang ada di wilayah kita akan dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan pribadi atau golongan,” ungkap Komjen Pol Moechgiyarto.

Oleh karena itu, sebagai Penanggung Jawab Program Quick Wins Kegiatan 1, Kabaharkam Polri mengimbau kepada seluruh personel penggiat dan pelaksana Program Quick Wins Kegiatan 1 di tingkat kewilayahan jajaran Polda Sumbar agar melakukan langkah sebagai berikut:

1. Melakukan deteksi dini pengikut paham radikal dan anti-Pancasila yang berada di wilayahnya;

2. Mendata secara detail para pengikut paham radikal dan anti-Pancasila sesuai degan kriterianya; dan

3. Melakukan koordinasi antarfungsi pendukung secara intensif dalam pelaksanaannya yang dikoordinir oleh Dirbinmas Polda.

Target kegiatan tersebut adalah teridentifikasi dan berkurangnya penyebaran paham radikal dan sikap anti-Pancasila oleh kelompok masyarakat yang dapat membahayakan budaya toleransi di NKRI.

[AKP Bambang AS]