banner-side-160x600.jpg
banner-side-160x600.jpg
banner-970x250.jpg
Polmas  

Polri Perkuat Pencegahan Agar Pilkada 2020 Tak Jadi Cluster Baru Penyebaran COVID-19

Polri Perkuat Pencegahan Agar Pilkada 2020 Tak Jadi Cluster Baru Penyebaran COVID-19

Penanusa.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia menggelar video conference (Vicon) pengecekan kesiapan pengamanan Pilkada serentak tahun 2020 antara Polri-Bawaslu-KPU dengan jajaran kepolisian kewilayahan, Senin, 7 September 2020.

Vicon ini dipimpin Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, bersama Ketua KPU Arief Budiman dan Ketua Bawaslu Abhan, dari Ruang Pusdalsis Lantai 5 Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta. Turut hadir sejumlah pejabat utama Polri.

Ketua KPU, Arief Budiman, menyatakan sejumlah tahapan Pilkada 2020 sudah dilaksanakan dengan baik. Tahapan berikutnya diprediksi akan banyak interaksi penyelenggara, peserta, dan pemilih: tahapan pendaftaran atau pencalonan, kampanye, serta pemungutan suara dan perhitungan suara.

KPU sendiri telah menerbitkan aturan pedoman penyelenggaraan Pilkada 2020 yang dapat dijadikan dasar bertindak, di antaranya PKPU Nomor 5 Tahun 2020 tentang Waktu Pelaksanaan; PKPU No 6 Tahun 2020 Rev Nomor 10 Tahun 2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan untuk Pencegahan Penularan COVID-19; dan PKPU Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pencalonan.

“Permasalahan saat ini adalah bagaimana penanganan COVID-19 agar tidak semakin luas saat pelaksanaan Pilkada karena dalam waktu dekat 3,3 juta orang akan terlibat secara langsung saat pemungutan suara,” ungkap Arief Budiman.

Menurut Arief Budiman, jika semua tahapan Pilkada 2020 menerapkan protokol kesehatan, maka kegiatan ini dapat dijadikan sebagai trend baru. Namun jika tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Pilkada dapat menjadi cluster baru penyebaran COVID-19.

“Oleh karena itu diperlukan kolaborasi dari masing-masing pihak yang terkait agar memperlebar upaya yang dapat dilakukan dari segala keterbatasan yang dimiliki masing-masing pihak,” kata Arief Budiman.

Menanggapi hal itu, Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy, mengingatkan jajaran kepolisian untuk mengambil langkah-langkah antisipatif agar Pilkada 2020 tidak menjadi cluster baru. Untuk itu, ia meminta kepada Kabaharkam Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, untuk mengawal pelaksanaan protokol kesehatan terutama saat tahapan kampanye.

“Kabaharkam Polri agar betul-betul menggiatkan kembali sosialisasi protokol kesehatan pada Operasi Aman Nusa II, dan juga mengimbau kepada jajarannya untuk melakukan kegiatan pencegahan agar meminimalisir interaksi antarorang,” pesan Komjen Pol Gatot Eddy.