banner-side-160x600.jpg
banner-side-160x600.jpg
banner-970x250.jpg

Presiden Jokowi: Saya yang Akan Divaksin Pertama Kali

Presiden Jokowi: Saya yang Akan Divaksin Pertama Kali

Penanusa.com – Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo, menyatakan dirinyalah orang pertama yang akan mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers terkait Vaksin COVID-19, Rabu, 16 Desember 2020, di Istana Merdeka, Jakarta, yang disiarkan melalui YouTube.

“Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali. Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman,” kata Presiden Jokowi.

Tak lupa, Presiden Jokowi mengingatkan agar masyarakat terus berdisiplin menjalankan 3M: menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. “Untuk kebaikan kita semuanya,” katanya.

Baca juga: Nakes Jadi Kelompok Pertama Divaksinasi Setelah Vaksin Sinovac Biotech Disetujui BPOM

Apa yang disampaikan Presiden itu tampak seperti menjawab saran dari sejumlah pihak. Salah satunya datang dari seorang dai, Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym, yang meminta agar
Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, jajaran menteri kabinet, sampai pimpinan parlemen, yang harus divaksin terlebih dahulu sebelum para tenaga kesehatan (Nakes).

Aa Gym memperkirakan akan ada masyarakat yang enggan divaksin karena khawatir akan efek samping jika sarannya ini tidak dilakukan. Namun jika sarannya diterima, ia sendiri siap menjadi orang yang divaksin, dengan syarat pemerintah dapat memastikan keamanan dan kehalalan vaksin tersebut.

“Memang bagus vaksin, kalau sudah terbukti, teruji. Supaya masyarakatnya percaya, ya Pak Presiden, Wakil Presiden, Ketua MPR, Ketua DPR, para Menteri, dan para Jenderal yang pemberani itu, harus berani divaksin dulu, kalau nanti ingin masyarakat yakin. Nanti barisan kedua, mungkin petugas kesehatan,” kata Aa Gym dalam talk show yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia. (*)

Baca juga: Resmi, Ada Jalan Bernama Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi UEA