banner-side-160x600.jpg
banner-side-160x600.jpg
banner-970x250.jpg

Produksi dan Permintaan Meningkat, Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Nyata

Produksi dan Permintaan Meningkat, Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Nyata

Penanusa.com – Pemerintah telah mengeluarkan program percepatan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN) untuk menangani pandemi COVID-19 dan dampak buruk yang ditimbulkannya.

Di sektor ekonomi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa pemulihan ekonomi nasional sudah bergerak semakin nyata.

“Pemulihan ekonomi sudah terjadi pada dua sisi, yaitu sisi permintaan (perbaikan inflasi) dan sisi produksi (kenaikan indeks PMI), di mana program dan kebijakan PC-PEN sejak awal diarahkan untuk pemulihan ekonomi dari kedua sisi,” kata Airlangga dalam keterangan pers resmi yang diunggah situs resmi Kemenko Ekonomi pada Selasa malam, 2 Desember 2020.

Hal itu disampaikan berdasarkan rilis inflasi bulan November 2020 yang menunjukkan perbaikan pada sisi permintaan dan indikator Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur menurut laporan IHS Markit juga menunjukkan kondisi semakin baik dari sisi produksi. PMI manufaktur Indonesia menurut laporan IHS Markit periode November 2020 berada di level 50,6 atau naik hampir 3 poin dari periode sebelumnya pada Oktober 2020 di level 47,8.

Indikator PMI yang telah melampaui batas 50 ini menunjukkan bahwa korporasi dan industri Indonesia beranjak pada tren ekspansif, meskipun kenaikannya masih terbatas. Operasional perusahaan rata-rata telah menunjukkan sinyal positif dikarenakan pemulihan dari sisi permintaan. Kontribusi industri manufaktur pada pertumbuhan ekonomi mencapai 19,86% (PDB Q3-2020), sehingga perbaikan yang terjadi pada sektor industri signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Untuk menjaga momentum perbaikan indeks PMI melalui ekspansi kapasitas produksi, kita memerlukan dorongan untuk meningkatkan permintaan domestik, dengan memberikan dukungan kepada sektor IKM dan industri padat karya, serta dukungan pembiayaan usaha, insentif fiskal, dan penyederhanaan peraturan,” kata Airlangga.

Walau masih menyisakan beberapa catatan, Airlangga berharap Kondisi yang semakin baik ini dan upaya untuk menjaga momentum tren ekspansif, baik dari sisi permintaan maupun sisi produksi, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2020 semakin baik, dibandingkan dengan periode sebelumnya.

“Untuk melanjutkan tren positif pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2020, kita perlu menjaga momentum perbaikan kegiatan ekonomi, baik dari sisi permintaan maupun produksi,” ungkapnya.

Baca juga: Pinjaman PEN Daerah Dapat Berperan Sebagai Pendorong Akselerasi Pemulihan Ekonomi