banner-side-160x600.jpg
banner-side-160x600.jpg
banner-970x250.jpg

Rekomendasi DPP PDIP untuk Pilkada Solo Jatuh ke Gibran

Rekomendasi DPP PDIP untuk Pilkada Solo Jatuh ke Gibran

Solopos.com, SOLO — Rekomendasi bakal calon wali kota (cawali) yang diusung PDIP dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo 2020 bakal jatuh ke Gibran Rakabuming Raka.

Rekomendasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Gibran sang putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilkada Solo itu disebut telah ditandatangani Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Sumber solopos.com saat dihubungi melalui ponsel Rabu (17/6/2020) malam menjelaskan Gibran mendapat rekomendasi PDIP.

”Sudah ditandatangani Bu Mega. Tapi belum diserahkan. Penyerahannya sedang disiapkan,” ujar sumber itu.

Hingga Rabu malam, surat rekomendasi untuk Gibran belum diturunkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng maupun Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo lantaran masih menunggu waktu yang tepat.

Sedangkan untuk posisi bakal calon wakil walikota (cawawali) dalam Pilkada Solo menurut sumber solopos.com, belum diputuskan.

Sebelumnya sepanjang Selasa (16/6/2020) sejumlah media nasional menurunkan berita Ketua Umum PDIP disebut telah menandatangani surat rekomendasi bakal cawali dan cawawali yang diusung PDIP dalam Pilkada Solo 2020.

Beberapa media nasional menuliskan, rekomendasi PDIP tersebut turun untuk Gibran Rakabuming Raka dan legislator yang juga Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa.

Baca juga: Bima Arya: Ada Bias Politik Jelang Pilkada dalam Pendataan Penerima Bansos

Menanggapi hal ini, Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengatakan berdasarkan pengalaman sebelumnya, apabila rekomendasi turun maka dirinya bakal dipanggil untuk mengambil surat tersebut.

“Belum [rekomendasi turun]. Biasanya kalau mau menurunkan surat rekomendasi, Ketua DPC diundang, calon juga diundang.
Pilkada sebelumnya, saya diundang ke sana. Kemudian dikirim ke DPC. Kebetulan saya kan ketua DPC, tak bawa pulang sendiri,”
kata dia, kepada wartawan, Rabu.

Tim Pemenangan

Rudy, sapaan akrabnya, mengatakan setelah menerima surat tersebut, DPC PDIP Solo kemudian mengumpulkan pengurus ranting, pengurus anak ranting, dan pengurus anak cabang untuk menyampaikan isi surat.

Setelahnya, calon yang mendapatkan rekomendasi diundang ke DPC. “Baru sesudah itu membentuk tim pemenangan,” ucapnya.

Sebelumnya pada Selasa (16/6/2020), Rudy diketahui melakukan pertemuan virtual dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP bersama dengan pengurus Kota Solo. Namun pertemuan hanya membahas inventarisasi aset partai.

“Tidak membahas mengenai pilkada sama sekali. Kalau kabar rekomendasi sudah turun, nanti akan langsung saya kabari,” kata Rudy.

Jika rekomendasi jatuh ke tangan pasangan Gibran dan Teguh, maka hal itu tidak sejalan dengan usulan DPC yakni pasangan Achmad
Purnomo dan Teguh.

Namun, beberapa kali Wali Kota Solo itu menyebut keputusan sepenuhnya diserahkan kepada Ketum PDIP.

“Tugas saya kan selesai. Rekomendasi terserah ketum. Rekomendasi itu urusan DPP. Saya ndak pernah ngejar-ngejar. Kalau DPP [PDIP] sudah mengeluarkan ya langsung kami sampaikan, begitu,” kata dia.

Teguh pun memilih bersikap menunggu terkait rekomendasi PDIP untuk Pilkada Solo.

“Saya enggak bisa menanggapi. Prosedurnya ada di DPC. Kalau kabar itu benar, DPC belum menerima resmi,” kata dia, melalui sambungan telepon.

Dia mengaku bakal mengikuti sikap DPC PDIP setelah pengumuman rekomendasi.

Kegiatan Kemanusiaan

Terpisah, Gibran meminta seluruh pihak menunggu. Melalui pesan WhatsApp (WA), Gibran menyatakan rekomendasi cawali-cawawali dalam Pilkada Solo merupakan kewenangan DPP PDIP.

“Itu wilayah DPP dan menjadi keputusan Ibu Ketua Umum,” tulis dia, Rabu.

Gibran lantas menyampaikan bahwa dirinya masih fokus dengan kegiatan kemanusiaan untuk meringankan beban warga Solo di
masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Arief Poyuono Sebut Isu Jokowi PKI Dimunculkan Kadrun