Penanusa.com – Satuan Lalu Lintas Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Sat Lantas Polresta BSH) menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas kelancaran akses lalu-lintas arah ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, bertempat di Command Center Mako Polresta BSH, Selasa, 31 Mei 2022.
FGD ini dihadiri perwakilan dari Subden POM TNI BSH, PT Angkasa Pura II, PT Jasa Marga, PJR Turangga 07 Korlantas Polri, PJR Jaya 5 Dit Lantas Polda Metro Jaya, sejumlah manager hotel yang ada di Kelurahan Benda, Tangerang Kota, serta Lurah Benda dan Kanit Lantas Polsek Benda.
Secara resmi, FGD dibuka oleh Kapolresta BSH, Kombes Pol Sigit Dany Setiyono, yang didampingi oleh Waka Polresta BSH, AKBP Anton Firmanto. Turut hadir sebagai narasumber Kasat Lantas Polresta BSH, Kompol Bambang Askar Sodiq.
“Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk menciptakan Kamseltibcar Lantas di Area Bandara Soekarno-Hatta ini dilaksanakan guna mencari solusi bersama terhadap parkir liar kendaraan Roda 4 yang kerap terjadi di akses masuk Bandara Soekarno-Hatta, Rawa Bokor, Benda, mulai Hotel Ibis dan Hotel Pop,” terang Kompol Bambang AS.
Baca juga: Sat Lantas Polresta BSH Gelar FGD Tanggapi Aduan Masyarakat
Menurut Kompol Bambang AS, FGD itu dilaksanakan sebagai tindak lanjut aduan masyarakat. Sebelumnya beredar video laporan masyarakat yang memperlihatkan kondisi jalan menuju Bandara Soetta yang mengalami penyempitan jalur akibat adanya kendaraan yang parkir di pinggir jalan. Jalan itu berada di Rawa Bokor, Kelurahan Benda, Kota Tangerang, yang terdapat beberapa hotel di sana. “Jangan sampai viral dulu baru kita melangkah. Intinya kita sudah bertindak saat orang masih berpikir,” tegasnya.
Video laporan masyarakat itu ikut diputar saat FGD berlangsung, untuk dicarikan solusi permanen secara bersama-sama. Hal ini merupakan bentuk pencegahan sebelum terjadinya kemacetan yang dapat mengganggu keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu-lintas (Kamseltibcar Lantas).
“Memelihara Kamseltibcar Lantas bukan hanya dengan mengurai kemacetan, tetapi juga menyelesaikan penyebab timbulnya kemacetan serta mencegah tidak terjadinya kemacetan, dan itu bukan tanggung jawab Polri semata,” imbuh Kompol Bambang AS.
Lebih jauh, Kompol Bambang AS mengungkapkan, FGD itu juga dilaksanakan untuk mencari solusi perbaikan jalan yang masih belum sempurna dekat Hotel Amaris dan Orchard, akses masuk Bandara melalui Rawa Bokor, Benda. “Serta mencari solusi terkait akses keluar Pos 2 Mie Ayam, yang kerap menimbulkan kemacetan pada saat pagi, siang, sore, dan malam hari,” katanya. (*)