banner-side-160x600.jpg
banner-side-160x600.jpg
banner-970x250.jpg
Berita  

Selama Pandemi, 282 Dokter dan Perawat Meninggal Akibat Covid-19

Selama Pandemi, 282 Dokter dan Perawat Meninggal Akibat Covid-19

Penanusa.com – Perawat dan dokter pastinya menjadi garda terdepan dalam penanganan virus Covid-19 ini. Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengumumkan pembaharuan data terkait petugas medis yang wafat akibat Covid-19.

Tercatat 282 kematian dokter dan perawat selama pandemi Covid-19. Dari awal Maret hingga November ini. Ketua Tim Mitigasi IDI Adib Khumaidi mengatakan, “Yang terdiri dari 159 dokter dan 9 dokter gigi, dan 114 perawat,” ucap Adib.

Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 84 dokter umum, 73 dokter spesialis, serta 2 residen yang berasal dari 20 IDI Wilayah (provinsi) dan 71 IDI Cabang (Kota/Kabupaten). Kematian tenaga medis terbanyak terdapat di daerah Jawa Timur yaitu 36 dokter.

Kemudian disusul DKI Jakarta (26 dokter), Sumatra Utara (24 dokter), Jawa Barat (12 dokter), Jawa Tengah (11 dokter), Sulawesi Selatan (7 dokter), Banten (6 dokter), Bali (5 dokter), Kalimantan Timur (5 dokter).

Selanjutnya, Aceh (5 dokter), Riau (4 dokter), Kalimantan Selatan (4 dokter), Sumatra Selatan (3 dokter), Kepulauan Riau (3 dokter), DI Yogyakarta (2 dokter), Nusa Tenggara Barat (2 dokter), Sulawesi Utara (2 dokter), dan Papua Barat (1 dokter), Sumatra Barat (1 dokter), Bengkulu (1 dokter), dan masih ada satu dokter menunggu verifikasi.

Dalam situasi pandemi seperti ini, peran tenaga medis merupakan yang terpenting. Maka dari itu, paling tidak yang bisa masyarakat lakukan adalah mematuhi protokol kesehatan dan memberikan dukungan moral dan mental. Hal itu diharapkan bisa membantu mereka melewati krisis saat ini dan seterusnya.

Selain dari itu, Adib mengharapkan pemerintah mengapresiasi peran tenaga medis. “Dan kami juga berharap, pemerintah turut mengapresiasi pengorbanan setiap tenaga medis dan kesehatan yang terlibat dalam penanganan Covid-19 ini dengan memberikan jaminan kesehatan dan kesejahteraan dari negara,” ujar Adib.

Baca juga : Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tidak Keberatan Disuntik Vaksin Corona