Baharkam Promoter! – Ada yang berbeda pada Rapat Pimpinan Polri Tahun 2020 dari rapim-rapim sebelumnya. Pasalnya, rapim kali ini, yang digelar di Auditorium STIK-PTIK Jakarta, Rabu, 29 Januari 2020, turut dimeriahkan kehadiran seorang da’i kondang.
Siapa da’i kondang itu? Ia adalah Ustadz Das’ad Latif. “Saya menghadiri Rapim Polri, kali ini luar biasa, sebab ada ceramah di dalamnya,” katanya.
Saat rapim, Ust Das’ad Latif memberikan ceramah tepat setelah sambutan Kapolri Jenderal Pol Drs Idham Azis MSi, yang sekaligus mebuka rapim secara resmi. Selain ceramah, ada juga hiburan stand up comedy dari komika yang tak kalah kondang: Cak Lontong, dan artis-artis lainnya.
Tak ketinggalan, seusai menunaikan tugasnya, Ust Das’ad Latif langsung melakukan kebiasaannya, yakni membuat video vlog. Tak tanggung-tanggung, kali ini yang ada di bingkai videonya adalah Kapolri dan sejumlah pejabat Polri lainnya.
Di dalam video itu, Ust Das’ad Latif mempersilakan Kapolri menyebutkan pesan yang pernah disampaikan kepada dirinya.
“Pak Ustadz, saya minta ketika Pak Ustadz ceramah-ceramah di lingkungan polisi, tolong sampaikan, apabila di dalam penanganan unjuk rasa, agar dilakukan secara humanis. Kemudian jangan pernah, di dalam mengawal, menjaga, dan mengamankan unjuk rasa, menggunakan senjata api,” kata Jenderal Pol Idham Azis.
Terkait hal itu, Ust Das’ad Latif juga tak mau kalah. Ia juga menitipkan pesan kepada Kapolri untuk disampaikan kembali kepada jajarannya.
“Ada satu lagi, Pak Jenderal, ini harus disampaikan kepada polisi, jangan pukul kepalanya ketika berunjuk rasa. Bayangkan, kalau dia dipukul kepalanya, di dalamnya ada [al] Qur’an, di dalamnya ada Hadits, Anda memukul [al] Qur’an dan Hadits. Pukul kakinya saja atau semprot dia sampai jatuh. Jangan memukul kepala, karena itu prosesor,” kata Ust Das’ad Latif.
Kemudian, kedua orang yang sama-sama bersuku Bugis itu tampak saling bernostalgia dengan bercanda bersama.
[AKP Bambang AS]
https://youtu.be/55fKVxIjDUw