Penanusa.com – Kompleks rumah mewah milik Michael Jackson di California yang dulu dikenal dengan nama Neverland Ranch akhirnya terjual, lebih dari 10 tahun setelah kematian bintang pop itu.
Kompleks rumah sekaligus taman seluas 2.700 acre (1.100 hektare) dan berganti nama menjadi Sycamore Valley Ranch beberapa tahun lalu itu diketahui dibeli oleh miliarder sekaligus kerabat keluarga Jackson, Ron Burkle.
Dikutip dari Reuters, Jumat, 25 Desember 2020, The Wall Street Journal mengatakan taman tersebut dijual seharga 22 juta dolar AS atau sekitar Rp313,5 miliar menurut catatan publik. Pada 2015 harga yang ditawarkan sebesar 100 juta dolar As atau sekitar Rp1,4 triliun. Kemudian pada 2017 didaftarkan ulang dengan tawaran harga 67 juta dolar AS atau sekitar Rp954,7 miliar.
Juru bicara Burkle mengatakan, pengusaha itu melihat peluang investasi dari tanah tersebut. Dia melihat perkebunan dari udara sambil melihat lokasi lain dan menghubungi Tom Barrack, pendiri perusahaan investasi real estate Colony Capital LLC, untuk menyegel penjualan. Sycamore Valley Ranch tidak dipasarkan pada saat itu.
Baca juga: Ini Dia Wanita Tercantik di Dunia Tahun 2020 versi Top Beauty World |
Jackson, yang meninggal karena overdosis obat bius Propofol pada tahun 2009 pada usia 50, membeli properti di Los Olivos, sekitar 193 km sebelah utara Los Angeles, pada tahun 1988 seharga 19,5 juta dolar AS. Setelah masalah keuangan, pada tahun 2008 ia menyerahkan hak milik tersebut kepada Colony Capital LLC, yang memegang pinjaman atas properti tersebut.
Neverland, nama yang diambil dari kisah “Peter Pan” tentang seorang anak laki-laki yang menolak untuk tumbuh, menjadi tempat peristirahatan favorit Jackson dan terkenal dengan kebun binatang, kereta api, dan wahana taman hiburan.
Taman itu juga tempat di mana dia menghibur anak-anak, salah satunya yang mengajukan tuntutan pelecehan terhadapnya yang menghasilkan persidangan tahun 2005 dan berujung pembebasan Jackson atas semua tuduhan. Jackson kemudian bersumpah tidak akan pernah kembali ke Neverland setelah persidangan.
Sementara Burkle adalah pemegang saham pengendali Soho House, klub anggota swasta yang menarik orang-orang di industri hiburan dan media dan yang memiliki properti di New York, London, Los Angeles, dan Hong Kong. (*)
Baca juga: Keuntungan Pembatalan Gelaran Piala Dunia U-20 2021 bagi Indonesia |